Melalui rangkaian kegiatan di Medan, BP Tapera menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh visi Presiden Prabowo–Gibran membangun tiga juta rumah.
MEDAN, WWW.INDONESIAHOUSING.ID – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar rangkaian sosialisasi dan edukasi program pembiayaan perumahan di Kota Medan sejak Rabu (8/10) hingga Jumat (10/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah Presiden Prabowo–Gibran dalam mewujudkan target pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat.
Dalam kegiatan yang berlangsung di berbagai lokasi, BP Tapera menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), program subsidi pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini dihadirkan dengan suku bunga rendah hanya 5% tetap, uang muka mulai 1%, serta tenor hingga 20 tahun.
Baca Juga: Hormati Keputusan MK, BP Tapera Pastikan Layanan Tetap Berjalan
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan bahwa KPR FLPP tidak hanya menjadi solusi kepemilikan rumah pertama bagi MBR, tetapi juga menjadi instrumen nyata dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia.
“BP Tapera memastikan dana subsidi benar-benar tersalurkan melalui bank penyalur agar semakin banyak keluarga yang dapat memiliki hunian layak. Dengan adanya dukungan dari perbankan, kami optimis penyaluran rumah subsidi bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Selain KPR FLPP, sosialisasi juga mengupas Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang dipaparkan langsung oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait. Program ini ditujukan untuk mendukung ekosistem perumahan, mulai dari pengembang, kontraktor, hingga UMKM penyedia bahan bangunan, dengan bunga ringan sekitar 5–6%.
Baca Juga: Kontribusi BTN Terbesar dalam Menyalurkan KPR Subsidi FLPP
“Presiden mengamanatkan agar rakyat terbebas dari jeratan rentenir. Maka negara melalui bank hadir dengan solusi pembiayaan yang lebih cepat, mudah, dan murah melalui KUR Perumahan,” tegas Menteri Maruarar di hadapan ribuan pelaku usaha di Medan.
Rangkaian sosialisasi berlangsung selama tiga hari di sejumlah titik strategis. Hari pertama, Rabu (8/10), dilaksanakan dua sesi: bersama Bank Mandiri di Gedung Menara Mandiri Region 1 Medan yang dihadiri lebih dari 500 pelaku usaha perumahan, serta di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan melibatkan civitas akademika.
Baca Juga: Kota Mandiri Kuala Namu: Aero City Melayu?
Di UMSU, Menteri Maruarar mengajak perguruan tinggi untuk aktif melahirkan gagasan inovatif di bidang perumahan rakyat, mengingat besarnya kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hari kedua, Kamis (9/10), sosialisasi dilanjutkan bersama Bank BRI di Gedung Serba Guna Regale Medan. Sementara pada hari ketiga, Jumat (10/10), kegiatan dipusatkan di Kantor Gubernur Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi dan Bank Sumut, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung program perumahan nasional.
Baca Juga: Menteri PKP Sebut Program 3 Juta Rumah Sejalan dengan Paket Ekonomi 2025
Tak berhenti di situ, BP Tapera juga melakukan edukasi langsung mengenai program KPR FLPP kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kementerian PKP Sumut, serta kepada karyawan sektor swasta, termasuk pegawai Hotel JW Marriott Medan. Upaya ini menunjukkan komitmen BP Tapera untuk memperluas jangkauan sosialisasi, baik di kalangan masyarakat umum, pelaku usaha, akademisi, maupun aparatur negara.
Melalui rangkaian kegiatan di Medan, BP Tapera menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh visi Presiden Prabowo–Gibran membangun tiga juta rumah. Dengan penguatan akses pembiayaan melalui KPR FLPP dan KUR Perumahan, ekosistem perumahan diharapkan semakin inklusif, mampu menyerap tenaga kerja, sekaligus menggerakkan perekonomian nasional. (QQ-2).
