NEW PROJECT NEWS

Oasis Central Sudirman Kedepankan Konsep Green and Sustainable Building

Oasis Central Sudirman

Dikembangkan dengan konsep Green Property Superblock, Oasis Central Sudirman nantinya akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Jakarta. 

INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta— Sektor properti menjadi salah satu leading sector di Indonesia yang mampu mendorong roda perekonomian nasional. Terlebih di masa transisi menuju pasca pandemi ini, industri properti dan real estate merupakan sektor yang turut memberikan sinyal positif dalam mendorong kemajuan perekonomian ke depan.

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan dan peningkatan investasi di sektor properti di antaranya yakni Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) sebesar 100% untuk kredit properti. Selain itu, Pemerintah juga mendorong konsumsi dan utilitas sektor properti melalui kebijakan pemberian insentif PPN DTP yang diberikan selama masa pandemi.

Baca Juga: Amnesti Pajak, Gairahkan Investasi Properti

Kebijakan maupun insentif yang telah diberikan tersebut mampu menghasilkan pertumbuhan pada sektor real estate sebesar 0,63% pada Kuartal III-2022. Sementara itu, sektor konstruksi juga mampu tumbuh sebesar 0,63% (yoy).

Pembangunan berbagai properti di wilayah DKI Jakarta juga terus berlanjut, terutama setelah kondisi pandemi membaik, salah satunya yakni pengembangan Kawasan Oasis Central Sudirman. Kawasan tersebut merupakan kerja sama strategis antara BUMN PT Taspen (Persero) dengan Konsorsium Mitsubishi Estate Co. Jepang, dan juga menjadi salah satu perwujudan kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan properti.

Melalui kerja sama ini akan dibangun sebuah kawasan yang berstandar internasional di lahan seluas 3,3 hektare milik Taspen Group yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman. Dengan konsep Green Property Superblock, properti tersebut nantinya akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Jakarta.

“Pembangunan kawasan ini dipastikan akan menyerap tenaga kerja Indonesia, kurang lebih 100 ribu tenaga kerja hanya dari satu proyek ini, baik pada masa perencanaan, konstruksi, hingga nanti pada tahapan operasional. Karena itu, kita perkirakan penyerapan tenaga kerja dari seluruh sektor properti pada 2023 ini kira-kira potensinya akan bertambah hingga 4,23 juta orang,” jelas Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dalam acara Groundbreaking Ceremony Pembangunan Kawasan Oasis Central Sudirman di Jakarta, Selasa (31/01).

Sesmenko Susiwijono pun mengapresiasi berbagai langkah Kementerian BUMN dan para BUMN terkait yang telah melakukan pembangunan properti dengan mengedepankan konsep green and sustainable building dengan standar Environmental, Social and Governance (ESG) yang berkelas internasional, sehingga akan sekaligus berperan dalam pelestarian lingkungan di sekitarnya.

Penerapan konsep green and sustainable building sangat penting untuk didorong mengingat perubahan iklim menjadi isu utama dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah sendiri terus berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di 2030, melalui Nationally Determined Contribution (NDC) serta Net Zero Emission (NZE) di 2060. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pengendalian Emisi GRK.

“Kami meminta dukungan dari semua Kementerian dan Lembaga terkait lainnya untuk mempercepat kebijakan, peraturan, regulasi dan pengalokasian sumber daya, untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kawasan ini,” imbuh Susiwijono.

Baca Juga: Taspen dan Korpri Bersinergi untuk Permudah ASN Miliki Rumah

Sementara itu Direktur Utama Taspen A. N. S. Kosasih mengatakan, pemangunan proyek ini menggandeng perusahaan properti asal Jepang, Mitsubishi Estate Co. dan PT Benhil Property. Pihak Taspen sendiri diwakili oleh PT Taspen Property. Rencananya proyek ini akan rampung sekitar 8-10 tahun.

“Kami sudah menunggu lama proyek ini, karena akan menjadi landmark terbesar di Jakarta. Bukan hanya kawasan yang besar, akan ada dua bangunan tertinggi di Indonesia dengan tinggi ratusan meter, akan dibangun dengan teknologi Jepang yang anti gempa bumi yang semuanya green energy,” katanya.

Pengembangan lahan Sudirman milik Taspen Group ini akan mengusung konsep one-stop service building dan menjadi super blok melalui skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer yang akan dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Co. selama 50 tahun. Kosasih menuturkan, perseroan aman mendapatkan pemasukan dari royalti Jepang selama 50 tahun sejak pembangunan. Setelah 50 tahun, maka gedung tersebut akan dimiliki sepenuhnya oleh Taspen.

Nantinya proyek ini terdiri dari 2 bangunan skala besar, bangunan pertama akan memiliki 65 lantai untuk Strata Title Condominiums. Kemudian bangunan kedua memiliki 75 lantai dengan pemanfaatan untuk Office, Service Apartments serta fasilitas lifestyle retail yang akan dibangun di kedua bangunan. (ara-3).

25 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *