Rest area seluas 7 ha ini telah dilengkapi sejumlah fasilitas utama yakni 3 area parkir seluas 1.774 m2 yang mampu menampung sekitar 500 mobil, masjid seluas 576 m2, dan plaza pandang seluas 572,27 m2.
INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta – Kawasan Puncak, Bogor, masih menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berlibur. Alasannya, selain memang memiliki pesona alam pengunungan yang memikat, kawasan Puncak juga relatif dekat dari pusat kota Jakarta. Tak heran, kawasan ini tak pernah sepi dikunjungi wistawan, terutama masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, bermacet ria di jalur menunju kawasan Puncak pun sudah menjadi hal yang lumrah. Seperti yang terjadi pada awal Maret 2022 lalu misalnya. Untuk mencapai puncak dari Jakarta, butuh waktu sekitar 17-18 jam. Padahal kalau normal, Jakarta – Puncak bisa ditempuh hanya dalam waktu 1,5 – 2 jam saja. Parahnya lagi, disepanjang jalur puncak yang selalu macet tersebut sulit untuk mendapatkan lokasi yang nyaman untuk sekadar beristirahat sejenak.
Baca Juga: Pemerintah Maksimalkan Persiapan MotoGP Mandalika
Nah, sekarang wisatawan boleh sedikit bernafas lega. Pasalnya, Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak sebagai bagian dari dukungan penataan Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Tidak hanya itu, Rest area ini berfungsi menata pedagang kaki lima (PKL) atau usaha mikro serta meningkatkan kegiatan agrowisata sehingga meningkatkan perekonomian di Kawasan Puncak pasca pandemi Covid-19.
“Selain berfungsi untuk tempat singgah pengendara, kehadiran rest area juga didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal melalui penyediaan kios-kios bagi usaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Rest Area Gunung Mas Puncak dibangun sejak September 2020 dan selesai pada Desember 2021 dengan anggaran sebesar Rp52,9 miliar. Pembangunan rest area dilakukan oleh PT Subota International Contractor sebagai kontraktor pelaksana.
Baca Juga: Pulau Seribu Masjid Jadi Model Pengembangan Wisata Halal
Rest area tersebut telah siap ditempati oleh 516 PKL atau usaha mikro guna meningkatkan pariwisata wilayah Bogor dan sekitarnya. Selain itu, pembangunan rest area ini juga merupakan salah satu upaya jangka panjang dalam mengurangi risiko terjadinya longsor pada jalur Puncak akibat adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, dan kondisi topografi.
Rest area seluas 7 ha ini telah dilengkapi sejumlah fasilitas utama yakni 3 area parkir seluas 1.774 m2 yang mampu menampung sekitar 500 mobil, masjid seluas 576 m2, dan plaza pandang seluas 572,27 m2. Tersedia juga meeting point untuk evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, docking station, taman atau ruang terbuka hijau, amphitheater, kolam retensi, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), serta toilet umum. (zh01)
26 Comments