Jakarta, IH—Tahun 2017 nanti, industri keramik di Indonesia diharapkan kembali tumbuh. Hal itu seiring lebih bergeraknya sektor properti di tahun tersebut.
“Kalau sektor properti tumbuh lebih baik, demikian pula industri keramik. Beberapa waktu setelah bergeraknya properti, keramik lantas ikut tumbuh,” kata Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Elisa Sinaga, dalam wawancara dengan Majalah Indonesia Housing, kemarin sore di Jakarta.
Dia berkata, pertumbuhan sektor properti tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh kebijakan pengampunan pajak yang sudah berlangsung. Selama ini, dana-dana liar banyak yang tidak terpantau pemerintah Indonesia. “Dan setelah dana itu dilaporkan, akan berpengaruh ke properti,” kata Elisa.
Untuk menopang hal itu, pemerintah Indonesia harus memerbaiki iklim investasi.
Di saat ekonomi nasional bergerak setidaknya 4,9%, industri keramik pasti tumbuh. Tahun 2017, utility industri keramik diharapkan sudah 80%.
Tahun 2016, produksi keramik nasional diperkirakan di 350 juta m2. Itu berarti menurun daripada di tahun 2015.
“Padahal, kapasitas produksi ada di 500-an juta m2,” tandas Elisa.
Sumber Foto Elisa Sinaga: Indonesia Housing
berita properti
30 Comments