HEADLINE NEWS

400 Proyek Properti Disaring Menjadi yang Terbaik di GPA 2023

GPA 2023

Indonesia Property Watch (IPW) dan 99 Group menggelar konferensi pers jelang penyelenggaraan Golden Property Awards (GPA) 2023 dengan tiga pembicara, yaitu Chief Executive Officer IPW Ali Tranghanda; Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani; dan Sekretaris Jenderal Real-Estat Indonesia (REI) Hari Ganie. Sebanyak 400 lebih proyek properti di seluruh Indonesia, diseleksi secara ketat melalui rangkaian penilaian oleh lima expert panel profesional untuk memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.

INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta—Indonesia Property Watch (IPW) dan 99 Group kembali berkolaborasi menggelar Golden Property Awards (GPA) 2023. GPA 2023 tahun ini yang akan diselenggarakan pada 15 Agustus 2023 itu merupakan edisi ke-6 sejak diadakan dari tahun 2015, dan merupakan penghargaan kolaborasi ke-3 antara Indonesia Property Watch (IPW) dan 99 Group setelah sebelumnya berhasil melaksanakan GPA 2021 dan GPA The People’s Choice 2022.

“Setelah sukses menggelar GPA 2021 sebagai ajang penghargaan properti terbesar di Tanah Air, Indonesia Property Watch (IPW) kembali berkolaborasi dengan 99 Group untuk menghadirkan GPA 2023 dengan tema “Property: Mission Possible”. Ajang tahun ini menjadi momentum untuk melihat lebih jauh ketahanan para pebisnis atau pelaku industri properti pasca-pandemi dalam menghadapi tantangan baru kondisi global yang serba tidak menentu,” ucap Ali Tranghanda, Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Property Watch (IPW) saat acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: 21 Proyek Raih FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2022, Siapa Saja?

Lebih lanjut Ali menjelasakan, sebanyak lebih dari 400 proyek properti diseleksi secara ketat melalui mekanisme & instrumen penilaian objektif sejak Desember 2022, dibantu oleh para expert panel terbaik di bidangnya masing-masing.

“Kategori proyek diseleksi berdasarkan skala pengembangan dan wilayah. Wilayah kajian mencakup Batam, Medan, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jabodebek, dan Banten. Selain itu juga terdapat kategori individu,kategori perusahaan, kategori BUMN, kategori agen properti, dan kategori strategi pemasaranyang menjadikan GPA sebuah awards yang terlengkap dan terbesar,” terangnya.

GPA telah menjadi benchmark penilaian properti di Indonesia sebagai property awards berbasis riset dan survei satu-satunya di Indonesia, yang dikenal sangat selektif disertai dengan objektivitas, independen, dan bebas konflik sehingga tidak ada transaksional pemenang dalam penentuan pemenang. Tidak hanya mengulang keberhasilan GPA 2021, GPA 2023 mengutamakan penilaian properti yang lebih mendalam dengan kehadiran lima expert panel dari bidang professional yang berbeda satu sama lain, sehingga penilaian yang diberikan menjadi lebih komprehensif.

“Hal ini akan memberikan kesempatan bagi setiap nominator untuk dinilai secara objektif dan mendalam agar para pemenang penghargaan yang dihasilkan bisa menjadi patokan kualitas terbaik dalam industri properti,” tegas Ali.

Di tempat yang sama, Senior Vice President of Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani, memaparkan, 99 Group menyambut baik kolaborasi yang kesekian kalinya dengan IPW dalam ajang penghargaan bergengsi ini.

“Selain mendukung penuh pelaksanaannya, kami berupaya memperluas jangkauan exposure GPA 2023 dengan memanfaatkan pangsa pasar lebih dari 70 persen pencarian properti yang dikuasai oleh dua platform kami di Indonesia, 99.co dan Rumah123.com. Selain itu, dengan pengalaman 99 Group dalam memberikan dukungan strategi pemasaran yang tepat dan terintegrasi serta data pasar yang akurat, kami berharap bisa menjadikan GPA 2023 sebagai ajang penghargaan properti terbaik, memberikan nilai tambah bagi para nominator dan pemenangnya, sekaligus menjadi acuan bagi masyarakat dalam mencari referensi properti terbaik dalam bidangnya,” jelas Bharat Buxani.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie yang juga menjadi pembicara saat acara konferensi pers tersebut mengatakan di tengah resesi ekonomi global yang terjadi saat ini, persaingan di industri properti semakin ketat. Hanya pengembang-pengembang yang memiliki daya tahan teruji serta memiliki reputasi dan produk terbaik saja yang mampu bertahan.

Baca Juga: Pelaku Optimistis Pasar Properti Tetap Tumbuh di Tahun 2023

“GPA ini menjadi ajang pengakuan bagi pengembang-pengembang terbaik tadi. GPA dengan pola seleksinya yang ketat dan survei yang akurat dapat menjadi referensi untuk konsumen, investor dan juga perbankan. GPA membantu semua stakeholder untuk menginventarisir proyek-proyek mana saja yang layak untuk dibeli,” kata Hari.

Dia juga menuturkan, pandemi dan resesi global sangat nyata memberi dampak terhadap sisi pasokan (supply) dan permintaan (demand) properti. Dari sisi pengembang, hanya mereka yang tangguh yang bisa tetap eksis. Hal itu menjadi seleksi alam bagi developer.

“Saat ini, mayoritas pengembang membangun dan meluncurkan rumah tapak (landed house). Sementara apartemen sejak pandemi masih jalan di tempat dan hampir tidak ada peluncuran proyek baru, meski trennya sudah lebih baik dari saat pandemi,” ungkap Hari. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *