Dengan bertambahnya dua proyek ini, PTPP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 Triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini. (foto;ist)
INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta— Perusahan Konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk, (“PTPP”) kembali memperoleh dua kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur. Dua proyek tersebut yakni Pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 Triliun serta Pembangunan Bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,34 Triliun. PTPP menjadi leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55%.
“Dengan bertambahnya dua proyek ini, PTPP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 Triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini. Tentunya kami akan memberikan kualitas terbaik sesuai trademark PP dengan mengedepankan inovasi, teknologi dan keselamatan di setiap proyek yang kami jalankan,” ucap Bakhtiyar Efendi selaku Corporate Secretary PTPP pada Senin (31/10).
Baca Juga: PTPP Catat Kontrak Baru Senilai Rp10,932 Triliun
Sebelumnya, PTPP telah mendapatkan empat proyek pembangunan di IKN dengan total nilai Rp 1,47 Triliun. Keempat proyek tersebut adalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP Tempadung senilai Rp 687,7 Miliar, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat senilai Rp 423,8 Miliar, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 1 senilai Rp 83,2 Miliar dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 2 senilai Rp 280,2 Miliar.
Baca Juga: Progres Bendungan Penyedia Air Baku IKN Nusantara Capai 74,32%
Perolehan kontrak baru PTPP hingga saat ini tercatat di Rp 19,3 Triliun dan naik sebesar 33,5% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2021. “Saat ini perseroan masih berpartisipasi dalam beberapa lelang proyek di IKN. Kami optimis dapat meraih proyek lainnya sesuai dengan target perseroan.” ujar Bakhtiyar kepada awak media di Jakarta. (zh1).
31 Comments