HEADLINE INSPIRATION

Capek Bayar Sewa Kotrakan? Begini Cara Mudah Punya Rumah Sendiri

Sewa Rumah

Program Tapera dan FLPP ini memang diperuntukkan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa memiliki rumah pertama-nya dengan harga terjangkau, sehingga tidak perlu lagi sewa kontrakan.

JAKARTA, www.indonesiahousing.idWAJAH Nurhari Saputro, (35), tampak berbinar ketika dalam sebuah kesempatan menceritakan pengalamannya memiliki rumah pertamanya di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Betapa tidak, bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kementerian Kesehatan tersebut, memiliki hunian dari hasil keringat sendiri merupakan impian sejak lama.

“Tidak apa-apa rumah sederhana, tapi milik sendiri. Pasalnya, rumah merupakan tempat untuk berteduh bersama keluarga, istri dan anak sampai nanti menjelang akhir hayat. Beruntung ada program Tapera dari pemerintah, sehingga saya bisa mewujudkan mimpi saya tersebut. Adanya program ini sangat membantu, dari pada saya harus mengeluarkan sewa kontrakan setiap bulannya,” ungkap Nurhari.

Baca Juga: Catat! Begini Cara Mempromosikan Rumah Kontrakan Agar Efektif

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas rumah yang sudah di tempati bersama keluarga kecilnya sejak beberapa bulan terahir ini.

“Saya bersyukur menjadi salah seorang penerima manfaat dari Tapera. Teranyata prosesnya tidak berbelit dan tidak lama. Hanya dalam satu bulan, Alhamdulillah sekarang saya sudah punya rumah pertama. Cicilan di Perumahan Pesona Kahuripan sebesar Rp1,4 juta per bulan selama 15 tahun. Saya sekarang bahkan turut mensosialisasikan ke orang-orang di sekitar saya,” ungkap penerima manfaat Tapera itu.

Kemudahan dari Tapera

Dari data base per 14 Juni 2024 BP Tapera telah menyalurkan Rp10,247 triliun untuk 83.680 unit rumah. Terdiri dari 81.587 unit senilai Rp9,90 triliun untuk dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan 2.093 unit rumah senilai Rp347,29 Miliar untuk pembiayaan Tapera.

Baca Juga: BP Tapera Klaim Telah Kembalikan Tabungan Perumahan Senilai Rp4,2 Triliun

Rumah tersebut telah tersebar di seluruh Indonesia baik dari Sabang sampai Merauke. Jika dibandingkan dengan harga sewa kontrakan per bulan di beberapa wilayah seperti Jabotabek harga cicilan rumah yang dilakoni Nurhari, memang sangat membantu.

Bandingkan saja dengan harga sewa kontrakan di beberapa wilayah berdasarkan riset yang dilakukan oleh lembaga survei di bidang properti. Untuk wilayah Jakarta, kisaran harga sewa kontrakan mencapai Rp2,5 – 4 juta. Sementara untuk wilayah Bogor harga sewa kontrakan rata-rata mencapai  Rp800 ribu – 1,5 juta. Sedangkan untuk wilayah Tangerang berkisar Rp1 – 2,5 juta dan untuk wilayah Bekasi di harga sewa kontrakan sekitar Rp1,2  – 3 juta.

Baca Juga: Upaya Mempermudah Masyarakat Miliki Rumah dengan Skema Sewa Beli

“Program Tapera dan FLPP ini memang diperuntukkan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa memiliki rumah pertama-nya dengan harga terjangkau. Dengan harga cicilan rumah yang hampir sama dengan harga sewa kontrak rumah, masyarakat pilih yang mana? Lebih baik beli kan? Bisa dimiliki,” ungkap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.

Pemerintah memberikan kemudahan untuk masyarakat dengan menyiapkan skema pembiayaan perumahan yang relatif terjangkau. Melalui program Tapera dan FLPP, masyarakat dapat memiliki rumah dengan suku bunga flat 5% sampai lunas, Uang muka mulai 1% untuk FLPP dengan tenor hingga 20 tahun dan bisa 0% untuk Tapera serta maksimal tenor sampai dengan 30 tahun. Ini sangat meringankan jika dibandingkan dengan rumah komersial yang cicilannya floating setiap tahunnya. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *