4 Mal Baru: Di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, di tahun 2025 ini diperkirakan setidaknya akan ada tambahan 4 ritel baru di Jakarta. (Foto: ilustrasi/Istimewa).
JAKARTA, WWW.INONESIAHOSING.ID – Dalam skala regional, sektor ritel masih menjadi salah satu sektor yang menjadi pilihan investasi, atau termasuk dalam Top Five Sector for Property Investment di Asia Pasifik. Dengan volume investasi yang tertinggi di Asia Pasifik.
Dilansir dari laporan Knight Frank Indonesia, Kamis (6/3/2025), di Jakarta, beberapa ritel atau mal telah memperlihatkan progress hasil renovasinya, dan lebih optimis untuk menciptakan crowd kunjungan yang lebih positif. Tentu saja, inovasi ruang-ruang baru dengan tema yang menarik menjadi point of atrraction. Selain itu, tenant baru dan tenancy mix menjadi penting untuk memberikan experience baru terhadap pengunjung.
Baca Juga: Hadirkan 250 Tenant, Living World Grand Wisata Bekasi Resmi Dibuka
Sementara itu, satu ritel mal premium, memberikan nuansa baru di bilangan Thamrin Jakarta, Mal Agora. Ritel yang berada dalam kompleks gedung perkantoran pencakar langit tertinggi, menyediakan ragam peritel berbasis entertainment, life style dan fnb yang khas dengan vibes dari urban retail.
Seiring dengan itu, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, di tahun 2025 ini diperkirakan setidaknya akan ada tambahan 4 mal/ritel baru di Jakarta.
Baca Juga: Greenwoods Group Rilis Dua Proyek Baru dan Rebranding Logo Citaville
Secara umum, Knight Frank merilis detail performa dari sektor ritel di semester kedua tahun 2024, dimana total pasokan mall tetap di angka 4.304.008 m2. Sedangkan rerata tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 77,55%, atau menurun tipis dari periode yang sama tahun 2023.
Baca Juga: Samaview Tawarkan Keindahan Alam dan Prospek Investasi di Malang
Kinght Frank Indonesia juga menyebut rerata harga sewa meningkat sekitar 4,27% dari periode yang sama tahun lalu, dan New tenant in pada ritel kelas middle-up didominasi oleh global brand, terutama sektor Entertainment dan FnB. Sementara peritel lokal brand mewarnai di sektor Supermarket, Home Appliance dan tidak ketinggalan FnB.
Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menuturkan, Energized and Unstoppable Innovation perlu diterapkan dalam adaptasi ruang ritel saat ini, terutama untuk ritel kelas middle- low sehingga dapat mencapai ketangguhan yang diharapkan. Sementara itu, ritel kelas middle-up juga perlu mengadaptasi nilai yang sama untuk terus riding the wave.
“Akhirnya seluruh kelas ritel saat ini tidak hanya dapat mengandalkan model brick-and-mortar retail, namun multiply channel harus dilakukan untuk bertahan dengan memperluas pemasaran produknya,” ucapnya. (Ez4)