Pashouses telah menjadi pemain yang cukup penting dalam dunia properti di Indonesia dengan mengelola 10% dari inventaris rumah seken di Jabodetabek, sebuah pasar dengan nilai US$ 6 miliar. (Foto: ilustrasi/istimewa).
INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta— Pashouses adalah platform marketplace rumah tapak pertama di Indonesia yang juga menyelenggarakan transaksi jual-beli rumah dengan memanfaatkan data dan teknologi sehingga transaksi menjadi lebih efisien, terpercaya dan dapat diandalkan.
Pashouses hadir dengan solusi terpercaya dalam menghadapi proses jual rumah yang sebelumnya tidak efisien dan biasanya kurang transparan, menjadi transaksi yang transparan, dapat menghadirkan proses end-to-end serta mampu menyajikan harga wajar bagi penjual dan pembeli rumah, yang meliputi renovasi, penempatan furniture, aplikasi KPR dan proses terkait lainnya.
Baca Juga: Tiga Produk Utama Fotile Ini Ciptakan Dapur Bahagia dan Sehat
Junghans Tasani, CEO dan Co-founder dari Pashouses mengatakan, penggunaan teknologi membuat Pashouses dapat berkembang secara pesat. “Kami hadir saat dunia dilanda pandemi Covid-19 dan kegiatan tatap muka sangat dibatasi. Walaupun begitu, kebutuhan akan tempat tinggal tidak surut. Di sisi lain, banyak penjual yang membutuhkan penjualan tunai secara cepat semasa pandemi, dengan menggunakan teknologi kami mampu untuk memberikan penawaran harga dengan cepat,” terangnya.
Teknologi berbasiskan data yang digunakan oleh Pashouses dapat menentukan nilai jual dan beli rumah berdasarkan data penjualan dan pembelian yang diperoleh dari transaksi yang telah terjadi. Penggunaan teknologi ini menjadikan Pashouses sebagai salah satu perusahaan teknologi properti (PropTech) yang andal di Indonesia.
Selain penggunaan teknologi yang menjadi tulang punggung bagi perusahaan, Pashouses juga tidak henti berinovasi. Salah satu inovasi terbaru dari Pashouses adalah dengan diluncurkannya Booster Sell. Program ini menawarkan solusi bagi para penjual rumah untuk dapat menjual rumahnya dengan lebih cepat dengan cara melakukan renovasi ringan pada rumah dan juga menempatkan furniture yang sedang banyak diminati saat ini sehingga membuat rumah terlihat lebih menarik dan pada akhirnya berhasil membantu penjualan rumah lebih cepat. Uniknya, Pashouses tidak mengharuskan penjual rumah untuk melakukan komitmen penjualan eksklusif dengan perusahaan tersebut. Biaya renovasi maksimum Rp. 50 juta dan dibayarkan saat rumah telah laku terjual.
Baca Juga: Rumah Smart Home di Graha Laras Sentul Bisa Dimiliki Hanya dengan DP 1%
Junghans menjelaskan bahwa sejak berdirinya pada tahun 2020, Pashouses telah berkembang dengan sangat cepat. Dimulai dengan tim awal sebanyak 5 orang dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun telah bertumbuh menjadi hampir 100 karyawan. Turut hadir sebagai bagian dari manajemen, Budi Waskita sebagai Chief Technology Officer dan Shirley Pranoto sebagai General Manager.
Selain itu, pada saat ini, Pashouses telah menjadi pemain yang cukup penting dalam dunia properti di Indonesia dengan mengelola 10% dari inventaris rumah seken di Jabodetabek, sebuah pasar dengan nilai US$ 6 miliar. Perusahaan juga telah berhasil memproses penilaian 10.000 rumah yang telah terdaftar untuk dijual.
Bin Anindita, COO dan Co-founder Pashouses mengungkapkan, pihaknya ingin menjadi platform yang memberikan solusi terpercaya untuk pembeli maupun penjual rumah tapak di Jabodetabek. “Kami menargetkan dalam tahun 2022 ini, lebih banyak penjual rumah bisa menggunakan solusi baru dalam merenovasi rumah mereka, supaya dapat terjual lebih cepat dan mendapatkan harga terbaik,” pungkasnya. (qq2)
24 Comments