HEADLINE kawasan

The Sanctuary Collection Dongkrak Sentul Selatan Semakin Berkelas

Sanctuary Collection

Sentul Selatan, yang merupakan lokasi pengembangan The Sanctuary Collection merupakan kawasan yang memiliki unsur nature yang luar biasa. Bahkan bisa jadi satu pilihan terbaik dalam kondisi seperti saat ini. (Foto: dok Sanctuary Collection).

INDONESIAHOUSING.ID, Sentul Selatan– Mendengar nama Sentul di era 1990-an, maka yang muncul dibenak masyarakat adalah sirkuit balap bertaraf internasional. Ya, sirkuit yang dibangun untuk dapat menggelar balapan Formula 1 dan MotoGP itu dianggap paling prestisius kala itu.

Di masa kejayaannya, Sirkuit Sentul pernah menggelar ajang balap MotoGP tahun 1996 dan 1997. Nama-nama legenda MotoGP seperti Mick Doohan, Max Biaggi, dan “The Doctor” Valentino Rossi pernah menginjakkan kaki di Sentul. Lewat ajang balap MotoGP itulah kawasan Sentul sempat mendunia.

Andreas Audyanto
Andreas Audyanto, Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection.

Tapi kini kondisinya sudah berbeda. Sentul tak lagi identik dengan lintasan adu cepat. Sentul justru sudah berbenah dan menjadi kawasan kota mandiri yang seksi dengan sebutan Sentul City dengan luas area sekira 3.000 hektare. “Kota pegunungan” yang berada di ketinggian sekitar 200-500 meter di atas permukaan laut itu telah menjadi incaran banyak pengembang.

Baca Juga: Berkah Infrastruktur untuk Properti Sentul

Di kawasan ini pula, para developer berlomba-lomba menggelar karya-karya terbaiknya di bidang perumahan. Tidak kurang dari 5 pengembang besar nasional, mulai dari Ciputra Group, Adhi Realty, Triniti Dinamik, Karya Bintang Gemilang hingga Cipta Harmoni Lestari, kini tengah sibuk mengembangkan produk properti terbaik mereka di kawasan Sentul. Karena asalan itu juga, rasanya sangat masuk akal jika akhirnya kawasan Sentul City terus bertumbuh dan menjadi kawasan yang dikenal sebagai pemasok hunian berkelas di Indonesia.

Menurut Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto, Kawasan Sentul saat ini sangat seksi. “Ya, bisa dikatakan bahwa inilah wilayah yang memiliki unsur nature yang luar biasa. Bahkan bisa jadi satu pilihan terbaik dalam kondisi new normal seperti saat ini,” ujarnya.

Audyanto mengakui bahwa dengan keadaan new normal, kebutuhan properti tentu berbeda dengan sebelumnya. Ia mencontohkan bahwa masyarakat membutuhkan kualitas yang baik dari sebuah pengembangan. “Bukan hanya di lingkungan dan bukan hanya fasilitas saja, akan tetapi juga di unit rumah itu sendiri,” jelas Audy yang saat ini sedang mengembangkan proyek The Sanctuary Collection di kawasan Sentul.

Dengan dorongan ingin memberikan kualitas secara komprehensif kepada seluruh masyarakat, maka lahirlah sebuah proyek hunian premium The Sanctuary Collection yang berlokasi di Sentul Selatan. To exceed that expectation. Kira-kira seperti itulah gambaran dari proyek landed house yang menempati area sekitar 25 hektare ini.

“Melihat animo konsumen begitu tinggi terhadap Sentul City, kini lahan Sanctuary sudah kami kembangkan menjadi 75 hektar. Di sini kami tidak hanya membuat lingkungannya secara baik, tapi fasilitasnya di lingkungannya juga kita maksimalkan. Selain ada club house, sungai, danau, dan rencananya nanti kita juga akan mengcreate lifestyle heaven di sini,” ungkap Audy.

Dirancang dengan Layout Menawan

Akhir Maret 2022 lalu, indonesiahousing.id kembali berkesempatan melihat lebih dekat progres pembangunan unit rumah di The Sanctuary Collection. Sangat berbeda denga dua tahun lalu ketika proyek ini baru dikembangkan, kini kawasan Sanctuary sudah diramaikan dengan hunian-hunian mewah. Hebatnya lagi, penjualan The Sanctuary Collection sangat bagus jika dibandingkan dengan proyek properti lainnya di sekitar Sentul. Hingga saat ini unit di Sanctuary sudah terjual hampir 90 persen.

Dari sisi harga pun unit rumah di Sanctury Collection bertumbuh cukup pesat. Jika awal dipasarkan dulu harga terendah untuk satu unit rumah hanya Rp1,8 miliar perunit, sekarang hunian dengan tipe yang sama sudah dipasarkan mulai Rp2,6 miliar per unit.

The Sanctuary Collection
DP Architect (Singapura) yang dipercaya mengarsiteki hunian The Sanctuary Collection

Ada yang menarik dari hunian yang ada di The Sanctuary Collection. Yaitu desain huniannya yang dibuat tidak jauh berbeda dengan unit-unit yang dikembangkan sebelumnya. Misalnya pada tampilan fasade yang mendorong penggunaan material full glass. DP Architect (Singapura) yang dipercaya mengarsiteki hunian The Sanctuary Collection nampaknya paham betul bagaimana mengoptimalkan potensi lingkungan hunian, yaitu dengan menerapkan sistem panoramic window.

“Layaknya sebuah high rise building yang menggunakan material kaca sebagai upaya untuk tidak ingin kehilangan view, maka unit-unit hunian di sini pun juga tak ingin kehilangan pemandangan indah Kawasan Sentul,” ungkap Audy.

Bayangkan, setidaknya ada tiga view pegunungan yang bisa dinikmati dari dalam hunian yang berada di The Sanctuary Collection, yaitu Gunung Salak di sebelah barat daya, Gunung Gede-Pangrango di selatan, dan Gunung Pancar di sebelah timur. Dengan keunggulan view tersebut, tak salah jika proyek ini mengusung tagline:Premium Living by The Mountain.

Selain fasade yang terlihat istimewa, DP Architech juga merancang layout unit The Sanctuary Collection dengan sentuhan cita rasa seni yang bisa memberikan kenyamanan maksimal. Di lantai satu pada unit Tipe 10 misalnya dilayout elegan dengan fungsional ruang seperti; ruang tamu/keluarga, ruang makan, ruang jemur, toilet tamu, kamar pembantu (termasuk kamar mandi), carport yang mampu menampung 2 unit mobil dan inner courtyard sebagai bukaan alami dan suplai udara dan sumber pencahayaan alami.

Baca Juga: Al Imron: Membangun Kepercayaan Perbankan

Sementara di lantai dua, selain tersedia master bedroom juga ada dua kamar untuk anak. Selain itu, di lantai dua ini juga tersedia area untuk melaksanakan rutinitas WFH (work from home) seluas 2 x 5 meter.“Di era new normal seperti sekarang ini dimana banyak orang yang melakukan WFH (work from home), jadi bisa dibilang desain dan layout unit-unit kita di sini suitable to have working from home environment,” jelas Audy.

Dan satu hal lagi yang menjadi kelebihan unit-unit di The Sanctuary Collection yaitu penerapan smart home living yang terbilang up to date. Sebagai contoh di pintu di setiap unitnya bukan lagi menggunakan sistem acces card, melainkan sudah mengaplikasikan teknologi terbaru yaitu sistem code. “Jadi di Sanctuary kita mengedepankan smart home technology yang diterapkan dalam beberap sektor seperti e-living,e-community, dan e-estate. Untuk di unit misalnya kalau ada tamu bukan kita kasih kartu lagi, tapi sudah menggunakan sistem QRCode,” terang Audy.

Spesifikasi rumah premium yang disematkan pada unit-unit hunian The Sanctuary Collection, sambung Audy, membuat hunian bertajuk The Premium Resort Living by The Mountain ini sangat diminati. “Klaster pertama yakni Tanglin Parc sudah Sold Out sebanyak 160 dan klaster kedua Newton Spring sudah terjual 90%,” ujarnya.

Pria enerjik yang akrab disapa Audy ini menambahkan, The Sanctuary Collection dikembangkan oleh PT. Cipta Harmoni Lestari, bekerjasama dengan Perennial Holdings Pte. Ltd. dan Qingjian Realty. The Sanctuary Collection memiliki desain modern yang menyatu dengan alam, tentunya menarik banyak minat konsumen yang menginginkan hunian yang nyaman, berkelas, berstandart internasional serta menerapkan konsep hijau (go green).

Sedangkan desain unik The Sanctuary Collection dikerjakan oleh sejumlah konsultan international yang telah memenangkan penghargaan dunia seperti Meinhardt, PDW, Townland, KKS Group, Forefront, Aecom dan DP Architect. Untuk pengembangan kawasan, digarap oleh kolaborasi developer internasional, Perennial Holdings Pte.Ltd, Cipta Harmoni Lestari, dan CNQC (Qingjian Realty).

Perennial Holdings Pte.Ltd adalah salah satu perusahaan real estate dan kesehatan terintegrasi di Singapura dengan proyek pengembangan kawasan di China, Singapura, Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, dan Ghana.

Sementara CNQC adalah pengembang yang berfokus pada pengembangan properti di sektor perumahan, komersial dan industri, dan telah dikenal sebagai pengembang inovasi smart living di proyek propertinya sebagai jawaban untuk menunjang gaya hidup praktis dan modern. Sedangkan PT. Cipta Harmoni Lestari, merupakan anak perusahaan dari Harita Group, salah satu perusahaan konglomerat di Indonesia.

Bangun Club House Termewah dan Terbesar di Sentul

Lebih lanjut Audy menjelaskan, kendati Cipta Harmony Lestari merupakan pendatang baru di Sentul City, namun pihaknya berupaya memberikan warna yang berbeda di kawasan Bogor, khususnya di kawasan Sentul Selatan. “Karena itu kami berupaya menghadirkan produk hunian dengan fasilitas yang berkelas. Seperti yang kami bangun baru-baru ini, kami menghadirkan Main Club House termewah dan terbesar di kawasan Sentul Selatan,” ujarnya.

Club House Sanctuary
Club House Termewah dan Terbesar di Sentul

Ya, pada 6 April 2022 lalu, The Sanctuary Collection memulai pembangunan Main Club House di perumahan mewah berkonsep resort, The Sanctuary Collection, Sentul Selatan. Main Club House The Sanctuary Collection ini menempati lahan seluas 1 ha dan ditargetkan akan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2022. Menariknya, Main Club House tersebut akan dilengkap dengan gym, kolam renang, mini theater, multi courtyard, children playground dan masih banyak fasilitas menarik lain yang ada didalamnya.

Baca Juga: The Sanctuary Collection Groundbreaking Club House Termewah di Sentul

“Pembangunan main club house yang mewah dan ekslusif ini, merupakan bentuk komitmen PT. Cipta Harmoni Lestari kepada pembeli unit-unit hunian di The Sanctuary Collection. Hadirnya main club house ini, kata dia, makin melengkapi kemewahan dan fasilitas bagi penghuni di The Sanctuary Collection,” imbuh Audy.

Lebih lanjut Audy mengatakan, penghuni The Sanctuary Collection akan dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas dan fitur mewah di dalamnya, mulai dari taman, club house yang dilengkapi swimming pool. “Selain itu The Sanctuary Collection juga dekat dengan berbagai curug dan banyak destinasi wisata di area Sentul,” Pungkas Audy. (zh1)

35 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *