HEADLINE kawasan

Bisnis Perumahan di Kawasan Sentul Makin Prospektif, Ini Alasannya

Kawasan Sentul

Selain memiliki aksesibilitas yang mumpuni, kawasan Sentul juga ditunjang dengan keindahan alamnya yang memesona serta kondisi udara yang masih sejuk dan lebih bersih.

JAKARTA, www.indonesiahousing.id – KAWASAN selatan Jakarta khususnya di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, semakin favorit sebagai lokasi hunian yang ideal. Ibarat gadis belia yang baru beranjak dewasa, Sentul saat ini semakin rajin bersolek. Karena itu wajar jika Sentul semakin banyak dilirik para investor maupun end user.

Pembangunan infrastruktur yang begitu masif dalam satu dekade terakhir menjadi pemicu serta mempercepat pertumbuhan kawasan Sentul. Jika selama ini kawasan Sentul hanya mengandalkan akses tol Jagorawi, Kini kawasan Sentul juga sudah didukung dengan Jalan Lingkar Luar Bogor (BORR) yang terkoneksi dengan Jalan Lingkat Luar Jakarta (JORR). Tidak hanya itu, dibangunnya LRT (light rail transit) juga meningkatkan kepercayaan pengembang dan konsumen properti untuk membeli dan berinvestasi di Sentul.

Baca Juga: Sarana Jaya Hadirkan Warna Fine Living, Hunian Tapak Eksklusif di Selatan Jakarta

Martin Samuel Hutapea, Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia (Leads Property) mengungkapkan, Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dinilai masih sangat potensial bagi bisnis perumahan.

“Di kawasan Sentul, setidaknya ada sekitar 3.000 unit baru yang diluncurkan sejak pandemic tahun 2020 hingga saat ini dengan tingkat penjualan cukup bagus dan tingginya itu berkisar 70% sampai 90%,” kata Martin dalam diskusi dan peluncuran buku ‘I Wayan Madik Kesuma: Anak Bali yang Melanglang di Bisnis Properti’, di Sentul, Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga: Hadirkan Kawasan Hunian Perpaduan Alam dan Modernitas, PT Sentul City Tbk Diganjar 2 Penghargaan Bergengsi

Uniknya menurut Martin, harga-harga hunian tapak tersebut sudah di atas Rp1 miliaran per unit. Bahkan, ada yang mencapai hingga Rp3 miliar. “Selagi masih ada rumah dengan harga sekitar Rp1 miliar di Sentul, maka sekarang merupakan saat yang tepat untu kmembeli. Beli sekarang sebelum suatu saat nanti, harganya bias mencapai Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliyar, bahkan lebih seperti di daerah Tangerang,” saran Martin.

Kawasan Sentul
Peresmian W Club Graha Laras Sentul

Dia mengatakan, Sentul memiliki beberapa keunggulan yang setidaknya mencakup aksesibilitas langsung ke Jalan Tol Jagorawi, LRT Harjamukti, Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitasolah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.

“Satu lagi yang cukup signifikan adalah kawasannya yang hijau berudara segar dan pengalaman rekreasi bagi keluarga. Belum lagi ada akses tol langsung ke Bandara Sukarno-Hatta lewat Tol Cijago, cukup sejam dari Kota Bogor ke Sukarno-Hatta, padahal dahulu butuh berkisar 1,5–2 jam,” ujar dia.

Sementara itu, I Wayan Madik Kesuma, Founder sekaligus direktur utama KAS Group, pengembang perumahan Graha Laras Sentul (GLS) mengatakan, Sentul masih potensial bagi perumahan. Bahkan, tren pertumbuhan harganya tak kurang dari 8% per tahun.

“GLS sejak dipasarkan pada 2017, saat itu, tipe terkecilnya dijual dengan harga Rp500 jutaan per unit, sekarang tipe itu sudah Rp800 jutaan,” ujar Wayan.

Baca Juga: LRT Jabodebek Dongkrak Harga Rumah di Bekasi hingga 5,8 Persen

Saat ini, di GLS untuk Cluster London harganya Rp1,2 miliar untuk tipe 60/60. Lalu, Cluster Munich Rp1,7 miliar tipe 69/105. “Klaster terbaru kami, yakni Kopenhagen mendapat respons cukup bagus dari konsumen. Sudah ada lima konsumen yang memesan. Padahal, harganya Rp2 miliaran. Kopenhagen mengusung konsep rumah 3 lantai dengan luas tanah berkisar  91 m2 dan 115 m2,” jelas Wayan.

GLS Dilengkapi  W Club

Wayan mengaku optimistis penjualan tahun 2025 akan cukup potensial seiring adanya insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

“PPN DTP akan menggerakkan pasar, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Apalagi kami punya persediaan rumah sia phuni di dua proyek, yaitu di GLS 50 unit dan di proyek Dramaga, Griya Selaras sebanyak 90 unit,” ujarnya.

Baca Juga: Graha Laras Sentul Rilis Klaster Premium Kopenhagen, Harga Mulai Rp1,7 Miliar

Khusus  di GLS, jelas Wayan, pihaknya menghadirkan W Club, yakni club house seluas 1.000 m2. Bangunan serbaguna itu dilengkapi dengan kolam renang, gym, dan ruang fungsional yang mampu menampung hingga 200 orang.

“Ruang fungsional ini bias dimanfaatkan berbagai acara, mulai dari ruang pertemuan, untuk arisan, acara ulang tahun hingga resepsi pernikahan,” kata Wayan. (zh1).

Redaksi@indoesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *