Dengan alokasi APBN yang terbatas, Kementerian PKP tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk dapat mencapai target Program 3 Juta Rumah untuk rakyat. (Ilustrasi/istimewa).
JAKARTA, www.indonesiahousing.id – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah mematangkan penyusunan peta jalan (road map) Program 3 Juta Rumah. Dengan alokasi APBN yang terbatas, Kementerian PKP tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk dapat mencapai target Program 3 juta Rumah untuk rakyat.
Melalui siaran pers yang dilansir Kementerian PKP, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, sekenario yang disiapkan tersebut merupakan rencana kerja yang nantinya akan disampaikan dalam rapat bersama DPR RI.
Baca Juga: Tanpa Kontribusi BTN, Program 3 Juta Rumah Bisa Apa?
“Selanjutnya kita agendakan bertemu dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia) untuk memperjelas target kerja yang harus dicapai Kementerian PKP beserta rencananya,” kata Menteri PKP Maruarar Sirait.
Dalam rapat kali ini, Jumat (17/1/2024), Kementerian PKP juga mengundang sejumlah perwakilan asosiasi pengembang sebagai bagian dari ekosistem perumahan untuk menyiapkan skenario Program Tiga Juta Rumah.
Baca Juga: Satgas Perumahan Pastikan Rumah Gratis Hanya untuk Warga Miskin, Begini Skemanya
Skenario yang disiapkan Kementerian PKP di antaranya dengan memanfaatkan anggaran APBN Tahun 2025 yang telah ditetapkan serta mendorong ekosistem perumahan dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Skenario lainnya adalah dengan realokasi APBN dan dukungan ekosistem perumahan. Skenario terakhir adalah dengan tambahan APBN-P dan dukungan ekosistem perumahan.
Baca Juga: Wamen PKP Sebut Pembangunan Rumah Ala Jepang Bisa Jadi Inspirasi Program 3 Juta Rumah, Ini Alasannya
Sebagaimana diketahui, Program tiga juta rumah per tahun sendiri merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 silam. Kala itu, Prabowo berjanji akan membangun dua juta unit rumah di pedesaan dan satu juta unit di perkotaan.
Melalui program ini Presiden Prabowo ingin Masyarakat Indonesia, baol yang memiliki penghasilan tetap ataupun tidak tetap dan masyarakat miskin bisa memiliki tempat tinggal yang layak dengan harga terjangkau. Bahkan khusus untuk masyarakat miskin di pedesaan dan pesisir, Presiden ingin menghadirkan 2 juta rumah secara gratis. (zh1).