DAERAH

BP Tapera Dampingi Kementerian PKP Tinjau Perumahan Subsidi di Yogyakarta

Rumah Subsidi

Terhitung sejak pemerintah baru era Prabowo – Gibran per 20 Oktober – 28 Februari 2025BP Tapera telah menyalurkan rumah subsidi FLPP sebanyak 117.334 unit rumah.

JAKARTA, WWW.INDONESIAHOUSING.IDTekad untuk memastikan rumah subsidi berkualitas, tepat sasaran dan layak huni, BP Tapera kembali mendampingi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk meninjau tiga perumahan subsidi Jumat (28/2) di daerah Bantul Yogyakarta. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho (Komisioner Heru) yang hadir langsung bersama Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati bersama dengan Inspektur Jenderal Kementerian PKP, Heri Jerman mengunjungi tiga perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yaitu: De Ba-Li Garden, Griya Asri Sendangsari, New Bukit Tentrem.

Baca Juga: 14 Ribu Pengembang Resah, Menteri Ara Disebut Sibuk Urusan yang Tidak Substansial

Dalam kunjungan dan dialog bersama penghuni dan para stakeholder yaitu bank dan pengembang terkait, Kementerian PKP Bersama BP Tapera mendengar langsung kendala hunian yang terjadi di Yogyakarta, salah satunya yaitu keselarasan antara sisi demand dan supply. Dimana masyarakat cenderung menghendaki rumah/hunian di tengah perkotaan dan hal tersebut dirasa sulit bagi para pengembang. Selain itu, pengurusan perizinan menjadi salah satu kendala bagi para pengembang dan berdampak pada proses kepemilikan hunian bagi masyarakat.

Baca Juga: Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Begini Kontribusi BP Tapera

Komisioner Heru dalam kunjungannya menyampaikan bahwa kualitas rumah subsidi menjadi prioritas bagi pemerintah. ”Rumah adalah tempat bertumbuh calon generasi bangsa. Rumah itu harus layak huni dan berkualitas dan diharapkan nantinya akan lahir penerus bangsa yang berkualitas. Karena itu, pemerintah dalam menjalan program tiga juta rumah tidak hanya melihat pada kuantitas, tetapi juga kualitas.,” ungkap Heru.

Dalam kesempatan yang sama, hal ini disampaikan juga secara langsung oleh salah satu penghuni rumah subsidi, Sari. “Saya berharap rumah subsidi yang kami huni berkualitas dan nyaman bagi penghuninya,” ungkap Sri yang mencicil rumah setiap bulan senilai Rp1,3 juta dengan masa tenor 13 tahun.

Baca Juga: Siap siap! Pengembang Rumah Bersubsidi yang Tidak Layak Huni Bakal Diaudit BPK

Komitmen pemerintah untuk memberikan rumah yang layak huni, terjangkau dan berkualitas kepada Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan terus digencarkan. BP Tapera sebagai operator investasi pemerintah (OIP) untuk FLPP. Terhitung sejak pemerintah baru era Prabowo – Gibran per 20 Oktober – 28 Februari 2025BP Tapera telah menyalurkan rumah subsidi FLPP sebanyak 117.334 unit rumah. Terdiri dari rumah subsidi yang berada dalam proses bangun dan akad sebanyak 70.100 unit rumah dan realisasi penyaluran KPR Bersubsidi  sebanyak 47.234 unit rumah subsidi.

Sedangkan realisasi KPR Subsidi periode 1 Januari  – 28 Febaruari 2025 totalnya mencapai 71.179 unit rumah yang terdiri dari data proses bangun sampai dengan akad tercatat sebanyak 59.749 unit rumah subsidi dan realisasi  KPR FLPP terhitung 1 Januari – 28 Februari 2025 sebanyak 11.430 unit rumah subsidi. (QQ-2).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *