Selain melirik kemungkinan untuk ikut serta membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, REI DKI Jakarta, juga melirik potensi pengembangan hunian sebagai pendukung potensi wisata.
LABUAN BAJO, www.indonesiahousing.id — PERTUMBUHAN investasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kian menggembirakan. Sejak ditetapkan menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, pembangunan sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan resort di Labuan Bajo terus bergeliat. Kawasan yang banyak diminati investor adalah sisi utara kota Labuan Bajo yang jadi lokasi sejumlah hotel berstandar internasional sedang dibangun. Selain dekat dengan Bandara Komodo, kawasan utara juga memiliki keindahan panorama laut.

Selain itu kawasan arah Golo Mori juga dilirik oleh sejumlah investor karena selain keindahan alam yang mempesona, lokasi tersebut juga akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tingginya investasi di sektor akomodasi perhotelan di Labuan Bajo ikut dipengaruhi berbagai penyelenggaraan kegiatan berskala nasional dan internasional. Disamping penyediaan infrastruktur sebagai pendukung kegiatan investasi di Labuan Bajo juga semakin membaik.
Baca Juga; Sertipikat HPL Seluas 129 Ha Diserahkan ke Otorita Labuan Bajo
“Hal itulah yang menurut kami menjadi magnet investor mulai melirik Labuan Bajo. Demikian Juga dengan Kawasan Golo Mori yang akan menjadi KEK. REI DKI Jakarta dalam ajang perayaan HUT REI ke-52 tidak hanya berwisata, tetapi mengajak anggotanya untuk melihat langsung perkembangan Labuan Bajo khususnya perkembangan kawasan Golo Mori yang akan menjadi KEK. Dalam kesempatan ini, kami mengunjungi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Golo Mori. REI DKI Jakarta ingin mengetahui dari dekat, semenarik apa kawasan ini ke depan,” ucap Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar, dalam keterangan persnya, Senin, 29 April 2024.
Baca Juga: Menteri AHY Ungkap Komitmen Kementerian ATR/BPN Permudah Izin Berusaha dan Investasi
Selain melirik kemungkinan untuk ikut serta membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, REI DKI Jakarta, lanjut Arvin juga melirik potensi pengembangan hunian sebagai pendukung potensi wisata. Menurut Arvin melihat jumlah tenaga kerja yang semakin besar ke depan sebagai sumberdaya pendukung wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, maka pasti butuh kawasan perumahan yang representatif.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-52, REI Tanam 1.000 Pohon di Labuan Bajo
“Beberapa perusahaan anggota REI juga sudah berperan menjadi investor untuk membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, seperti Triniti Land melalui PT Perintis Triniti Properti Tbk yang akan melakukan pengembangan kawasan pariwisata kelas dunia di Tana Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.
Dalam kunjungan ke ITDC Tana Mori tersebut, REI DKI Jakarta mengajak beberapa pengembang ternama. Diantaranya dari Group Kompas Gramedia, Intiland Development, Agung Podomoro, Ciputra, Gapura Prima, Pembangunan Jaya, dan lain-lain. Arvin berharap setelah kunjungan ini beberapa anggota REI DKI Jakarta yang merupakan profesional pengambil keputusan di perusahaan masing-masing bisa menindaklanjutinya dan menjadi keputusan bisnis. (zh1).