NEWS

Wisma BCA Foresta Raih Sertifikat Green Mark Super Low Energy Building Pertama di Indonesia

Wisma BCA Foresta

Wisma BCA Foresta, dinilai berhasil menerapkan efisiensi sangat tinggi pada operasional gedung. Salah satu parameternya yakni menekan penggunaan energi listrik dengan tingkat efisiensi di atas 60% dari standar gedung setara berdasarkan ukuran Green Mark di Singapura. (Foto: dok BCA)

JAKARTA, www.indonesiahousing.id  – Salah satu gedung kantor PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yakni Wisma BCA Foresta, meraih sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapura. Sertifikat itu diraih karena Wisma BCA Foresta dinilai berhasil menerapkan efisiensi sangat tinggi pada operasional gedung. Gedung ini menjadi pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi Green Mark Super Low Energy Building berdasarkan kriteria Green Mark Internasional.

Sertifikat ini diberikan Building and Construction Authority dan diterima oleh Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma pada Rabu (2/10). Wisma BCA Foresta berhasil mencapai beberapa parameter efisiensi sehingga akhirnya meraih sertifikat tersebut. Salah satu parameternya yakni menekan penggunaan energi listrik dengan tingkat efisiensi di atas 60% dari standar gedung setara berdasarkan ukuran Green Mark di Singapura. Selain itu, Gedung yang berlokasi di kawasan BSD City ini juga memenuhi standar nilai-nilai keberlanjutan seperti pembuatan ekosistem hijau dimulai dari tahap perencanaan, desain, dan konstruksi, serta perawatan yang berdampak langsung terhadap penggunaan energi gedung.

Baca Juga: Lagi, BCA Jadi Bank Paling Dipercaya di Dunia Versi Majalah Newsweek

Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma mengatakan,  diperolehnya Sertifikat ini oleh BCA merupakan kebanggaan, sebab hal ini menjadi bukti atas kerja keras perusahaan dalam mendukung upaya keberlanjutan di seluruh aspek operasional bisnis. “Meskipun masih berusia muda, Wisma BCA Foresta telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dan hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan komitmen kami dalam mengedepankan nilai-nilai ESG,” ucapnya.

Wisma BCA
Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma menerima sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapura pada Rabu (2/10).

Untuk mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan efisiensi energi, Frengky menambahkan, gedung hijau ini didesain sedemikian rupa agar penggunaan energi dapat diminimalkan. Hal ini dilakukan melalui penerapan Building Automation System, Chiller Plant Management System, sistem tata udara serta desain dan material selubung bangunan yang menjaga suhu dan kelembapan secara optimal.

“Gedung ini juga dilengkapi dengan sistem air minum reverse osmosis, pemanfaatan air hasil daur ulang, serta pemanfaatan limpasan air hujan,” imbuhnya.

Pemasangan panel surya turut mendukung pengurangan penggunaan listrik dari sumber bahan bakar fosil, menjadikannya gedung hijau komprehensif. Semua teknologi tersebut dikelola oleh Tim Manajemen Energi dari Divisi Logistik dan Gedung BCA, yang berkontribusi dalam menciptakan gedung yang hemat energi.

Baca Juga: Gandeng GBCI, REI Dorong Pengembangan Green Housing

Wisma BCA Foresta juga menyediakan fasilitas bagi publik, salah satunya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi masyarakat. Tak heran, sejak diresmikan tiga tahun lalu, gedung ini mendulang berbagai pengakuan dan apresiasi dari sejumlah pihak. Wisma BCA Foresta telah mendapat predikat Winner pada ajang ASEAN Energy Awards 2023 untuk kategori Energy Efficient Building, subkategori New and Existing Building. Gedung ini juga menempati peringkat pertama kategori Gedung Hemat Energi Sub Kategori Gedung Baru dari ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2022. Selain itu, Wisma BCA Foresta juga mengantongi sertifikat Greenship building level platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori existing building pada 2021.

Baca Juga: MASKEEI Indonesia Bersama USDOE Meninjau Proyek Green Building di BSD City

Selaras dengan pencapaian yang diraih Wisma BCA Foresta, penyaluran kredit BCA untuk sektor-sektor berkelanjutan juga terus tumbuh. Per Juni 2024, kredit sektor berkelanjutan tumbuh 9,3% YoY menyentuh Rp198 triliun. Nominal tersebut berkontribusi sekitar 23,2% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

“Komitmen kami terhadap keberlanjutan bisnis dan lingkungan akan selalu menjadi prioritas dalam setiap langkah operasional perusahaan. Wisma BCA Foresta merupakan awal dari perjalanan kami dalam mengintegrasikan praktik perbankan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ke depannya, BCA akan senantiasa mengedepankan inovasi-inovasi dalam mendukung aspek keberlanjutan,” tutup Frengky. (ara-3).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *