Melalui trilogi stok BP Tapera memastikan bahwa rumah yang diakadkan sudah terbangun dan siap huni dengan divalidasi oleh pengembang, bank penyalur dan calon debitur dalam hal ini adalah si penerima manfaat rumah subsidi.
JAKARTA, WWW.INDONESIAHOUSING.ID – BP Tapera mermastikan bahwa rumah yang diperoleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) siap dan layak huni melalui Trilogi Stok. Trilogi Stok ini adalah rangkaian kegiatan yang wajib dilakukan oleh Pengembang, Bank Penyalur dan penerima manfaat (MBR)/calon pembeli rumah subsidi.
“Melalui trilogi stok BP Tapera memastikan bahwa rumah yang diakadkan sudah terbangun dan siap huni dengan divalidasi oleh pengembang, bank penyalur dan calon debitur dalam hal ini adalah si penerima manfaat rumah subsidi. Trilogi stok akan menghindari terjadinya rumah yang belum siap huni tetapi sudah diakadkan,” ujar Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan.
Baca Juga: Siap siap! Pengembang Rumah Bersubsidi yang Tidak Layak Huni Bakal Diaudit BPK
Lebih lanjut Heru menjelaskan, diawal sebelum dilaksanakan akad kredit, maka dilakukan tiga (3) unsur oleh tiga (3) pihak. Pihak pertama yaitu pengembang perumahan dapat melakukan akses melalui aplikasi SiKumbang. Selanjutnya diikuti oleh pihak kedua yaitu MBR atau si calon debitur/pembeli harus memastikan rumah yang akan dibelinya melalui aplikasi SiKasep, dan terakhir pihak ketiga, yaitu Bank Penyalur akan melakukan akses melalui aplikasi SiAKi QC .

Si pengembang di langkah awal diminta untuk mendokumentasikan pembangunan dan unit tersedia (stok) sebelum pemesanan unit rumah di aplikasi SiKumbang. Si pengembang akan menyampaikan informasi melalui foto terkait dengan eksterior, interior rumah subsidi, penyataan laik fungsi, ketersediaan listrik dan ketersediaan air bersih.
“Dengan update kondisi rumah melalui aplikasi SiKumbang maka akan menegaskan bahwa rumah subsidi yang akan dibeli dan diakadkan nantinya sudah siap secara bangunan dan siap untuk dihuni,” terang Heru.
Baca Juga: BP Tapera Konsisten Menjaga Tingkat Keterhunian Rumah Subsidi
Pada tahap berikutnya, untuk lebih memastikan bahwa rumah subsidi yang akan dibeli sudah siap untuk dihuni maka calon debitur/pembeli harus melakukan konfirmasi terkait hal itu. Langkah yang dilakukan oleh Si calon debitur/pembeli adalah dengan mengunduh aplikasi SiKasep melalui Google Playstore yang nanti akan bertransisi menjadi Tapera mobile. Menu upload foto akan aktif setelah Bank mencatat Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) kepada BP Tapera melalui host to host.
Si calon debitur/pembeli akan melakukan konfirmasi dengan memberikan tanda centang yang tertera pada laman konfirmasi mengenai kondisi rumah subsidi. Apakah tersedia atap, tersedia lantai, tersedia dinding, tersedia plafon, tersediannya listrik, tersedianya air bersih, tersedianya septictank, pintu dan kusen.
Baca Juga: Tidak Hanya Estetis, Memilih Atap Rumah Juga Perlu Memperhatikan Beberapa Faktor Ini
“Dengan melakukan konfirmasi ini, dipastikan si calon debitur sudah memeriksa rumah subsidi yang akan mereka beli. Jadi mereka sudah memastikan bahwa rumah subsidi tersebut sudah dibangun dan sudah siap untuk dihuni,” tutur Heru.
Pada tahap terakhir jika pengembang dan si calon debitur/pembeli sudah melakukan konfirmasi maka tahap selanjutnya dilakukan oleh Bank Penyalur dengan mengakses aplikasi SiAki QC. Bank penyalur dapat mengunduh Si Aki QC melalui emonev.tapera.go.id. dengan mencetak QR code-nya. Untuk mendapatkan QR code yang akan discan melalui aplikasi SiAki QC, data debitur yang sudah masuk di aplikasi SiKasep harus uji data terdahulu oleh bank penyalur (tahap 4 pada aplikasi Sikasep).
Selanjutnya QR code tersebut di pasang di rumah agunan atau rumah yang akan dibeli oleh si calon debitur. “Dengan memasang QR code di rumah agunan sesuai dengan ukuran cetak dari aplikasi e-monev dan menempatkan di area yang tahan terhadap air atau cuaca pihak bank akan memastikan bahwa rumah subsidi yang akan dijual sudah tervalidasi dengan baik dan siap untuk diakadkan,” jelas Heru.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap dengan tiga langkah yang dilakukan oleh tiga unsur ini, yaitu pengembang, MBR dan Bank penyalur maka rumah subsidi yang disarkan tepat kualitas, tepat waktu dan tepat sasaran. “Rumah subsidi siap huni, bukan impian lagi ,” pungkas Heru. (zh1).