Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto: istimewa

INDONESIA HOUSING.ID, Jakarta— Pengerjaan revitaliasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat ini tengah berlangsung. Tidak hanya itu, kawasan TMII sekarang juga dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Kendati demikian, tempat wisata di Jakarta Timur masih dibuka untuk umum, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana menegaskan jalur pengunjung dengan pasien yang akan diisolasi terpisah, sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir. Ditambah lagi lokasi isolasi terpusat juga mendapatkan penjagaan dari petugas. Enam hari dibuka jadi tempat isolasi, Graha Wisata TMII sudah menampung 41 pasien Covid-19.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih dibuka untuk umum meski tengah direvitalisasi dan jadi rujukan isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Hal ini diungkap Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana. Ia mengatakan bukanya TMII masih sesuai dengan regulasi yang ada. Di mana pemberlakuan 25 persen dari kapasitas masih diberlakukan.

Baca Juga: Pulau Seribu Masjid Jadi Model Pengembangan Wisata Halal

Sementara untuk jalur kedatangan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Graha Wisata TMII dipastikan berbeda dengan pengunjung, sehingga pengunjung tak perlu khawatir, lantaran lokasi isolasi terpusat juga mendapatkan penjagaan dari petugas.

“Masih tetap buka. Semenjak Covid-19 Graha Wisata milik Pemprov DKI selalu dijadikan sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19 dan sekarang pasien omricon dan jalur ambulan diberikan akses khusus menuju Graha Wisata TMII,” katanya, seperti dilansir laman bumn.co.id, Minggu (13/2/22).

Sejauh ini pihak TMII belum memutuskan untuk menutup tempat rekreasi tersebut meski revitalisasi tengah dilakukan guna mendukung Presidensi G20. Sebab, rencana penutupan sementara masih dalam tahap proses pengkajian hingga saat ini.

“Adapun wahana yang bisa dikunjungi yakni di Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, Taman Legenda, anjungan dan museum,” jelasnya.

Sebagai informasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diketahui sudah direvitalisasi sedari Januari 2022 guna mendukung Presidensi G20. Tertuang dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021, konsep yang diusung ini bakal bernama Indonesia Opera. Di mana nantinya TMII bakal bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.

Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 membuat Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terus kedatangan pasien. Kepala Unit Graha Wisata TMII, Yayang Kustiyawan mengatakan Sabtu (12/2/2022) siang tercatat 41 pasien terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi di Graha Wisata TMII.

70% Disiapkan untuk Kawasan Hijau

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati mengatakan revitalisasi ini akan mencakup keseluruhan kawasan TMII. Untuk menghadirkan konsep Etalase Budaya Indonesia tersebut, nantinya 70 persen kawasan TMII bakal disulap menjadi taman.

Sementara, 30 persennya bakal menjadi bangunan. Nantinya kawasan TMII akan berbeda jauh dengan kondisi TMII saat ini yang didominasi 70 persen bangunan pasca-dikelola Yayasan Harapan Kita (YHK).

“Kami akan kembalikan lagi kawasan ini menjadi taman, di mana 70 persen dari kawasan adalah kawasan hijau dan hanya 30 persen untuk bangunan,” ujar Hetty.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Liburan ke Subang

Area seluas 105 hektar ini bakal diubah menjadi kawasan hijau dan 45 hektar sisanya untuk bangunan, seperti anjungan yang menjadi salah satu ikon TMII. Nantinya di beberapa kawasan hijau hanya bisa dilalui pengunjung dengan berjalan kaki, sepeda dan kendaraan ramah lingkungan.

“Ada dua konsep utama. Pertama, harus menjadi kawasan inklusif atau untuk semua segmen masyarakat. Kedua, kawasan hijau atau berorientasi menjadi sebuah kawasan yang sustainable,” jelasnya.

Revitalisasi TMII ditargetkan rampung pada Oktober 2022 mendatang atau sebelum event G20 Desember mendatang. (ZH01)