CSR

Kementerian PUPR Gandeng Toto Salurkan CSR dalam Program BSPS

CSR Toto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama PT. Surya Toto Indonesia Tbk, selaku produsen kloset TOTO pada Jum’at (3/5/2024) lalu menyerahkan sebanyak 410 kloset jongkok kepada masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan. (Foto: Ristyan/Kemen PUPR).

SEMARANG, www.indonesiahousing.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan PT. Surya Toto Indonesia Tbk selaku produsen kloset TOTO menyalurkan corporate social responsibility (CSR) berupa kloset jongkok sebanyak 410 unit kepada masyarakat penerima bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Semarang. Adanya bantuan tersebut diharapkan mampu mendukung program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni masyarakat menjadi lebih layak huni dan menyediakan sanitasi yang baik guna mewujudkan rumah sehat.

Baca Juga: Kuota Rumah Subsidi Berkurang Pengembang Meradang

“Kami mengajak semua pihak khususnya mitra kerja di bidang infrastruktur perumahan untuk menyalurkan dana CSR nya dalam Program BSPS ini. Kami berharap dengan semakin banyak CSR serta sinergi kolaborasi dari berbagai pihak akan mampu meningkatkan jumlah rumah tidak layak huni ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Syamsiar Nurhayadi menyatakan, pihaknya terus berupaya mengentaskan rumah tidak layak huni di wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Hal itu dilaksanakan Kementerian PUPR dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan para mitra kerja.

Baca Juga: Ciputra Group Perkenalkan CitraLake Villa, Hunian Premium Menghadap Danau

Terkait dengan penyaluran CSR dalam Program BSPS, imbuhnya, pihaknya bersama PT. Surya Toto Indonesia Tbk selaku produsen kloset TOTO pada Jum’at (3/5/2024) lalu juga telah menyerahkan sebanyak 410 kloset jongkok kepada masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan. Dengan demikian, diharapkan selain rumah yang direhab lewat program BSPS memiliki struktur kontruksi bangunan yang baik, maka masyarakat juga mampu membangun dan memiliki toilet yang bersih dan sehat serta berkualitas baik.

Baca Juga: Pemerintah Ajak Produsen Sanitair Dalam Negeri untuk Sukseskan pembangunan IKN

Berdasarkan data Balai P2P Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR mengalokasi Program BSPS tahap pertama di Kabupaten Semarang sebanyak 500 unit rumah. Lokasinya tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Getasan (190 unit), Kecamatan Tengaran (225 unit) dan Ungaran Barat (85 unit). Para penerima program BSPS nantinya akan mendapatkan dana stimulan senilai Rp 20 juta yang dapat digunakan untuk pembelian bahan material bangunan Rp 17,5 juta dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

“Kami telah melaksanakan Serah Terima Simbolis Buku Tabungan dan Kloset dalam pelaksanaan Program BSPS Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kami ingin Kabupaten Semarang bisa terbebas dari rumah tidak layak huni,” tandasnya.

Baca Juga: REI Bantu Fasilitas Air Bersih dan Pembangunan Masjid di Golo Mori Labuan Bajo

Turut hadir dalam kegiatan itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugroho, Kepala Dinas PKP Provinsi Jawa Tengah, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah dan PPK Rumah Swadaya, PT. Bank Mandiri Persero Tbk serta para penerima bantuan. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *