Transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama BTN dalam meningkatkan transaksi dan memperluas akses layanan finansial. (Foto: istimewa).
JAKARTA, www.indonesiahousing.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengapresiasi Super Apps Bale by BTN yang diluncurkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN), sebuah inovasi digital untuk mempermudah akses layanan finansial bagi masyarakat Indonesia termasuk kemudahan layanan dalam pembiayaan perumahan.
Menteri Ara berharap akses layanan perumahan akan semakin mudah, inovatif, dan inklusif, sejalan dengan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Dalam sambutannya, Menteri PKP menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perbankan sangat penting dalam menyediakan hunian layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Sampaikan kepada masyarakat bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk memiliki rumah. Dengan berbagai insentif yang diberikan pemerintah, kita harus memastikan bahwa program ini benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” ujar Menteri Ara pada Grand Launching Super Apps Bale by BTN di Jakarta (9/2/2025).
Baca Juga: HUT BTN ke-75, BTN Mobile Resmi Bertransformasi menjadi Bale by BTN
Dikatakan Menteri Ara, insentif yang telah diberikan pemerintah antara lain yakni pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga 0 persen dan retribusi bangunan gedung yang kini gratis. Untuk itu Menteri PKP mengajak seluruh ekosistem perumahan, termasuk BTN dan para karyawannya, untuk terus memiliki militansi dan daya juang tinggi dalam mewujudkan perumahan bagi rakyat.
“Saya sudah melihat langsung bagaimana tukang sayur, guru, dan pekerja sektor informal bisa mendapatkan rumah berkat dukungan BTN. Ini adalah wujud gotong royong membangun rumah untuk rakyat. terima kasih kepada BTN yang telah banyak berjuang dalam menyediakan rumah bagi rakyat,” kata Menteri PKP.
Baca Juga: Skenario Kementerian PKP Capai Program 3 Juta Rumah
Selama 100 hari pertama pemerintahan Prabowo, Menteri Ara menyebutkan realisasi KPR subsidi sudah sebanyak 93.484 unit rumah. Berdasarkan data, dalam hal ini BTN telah merealisasikan 23.313 unit rumah subsidi, sementara BTN Syariah berkontribusi dengan 5.229 unit. Sehingga, totalnya mencapai lebih dari 28.000 unit atau 75,98 persen pembiayaan rumah subsidi telah direalisasikan.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menegaskan bahwa transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama BTN dalam meningkatkan transaksi dan memperluas akses layanan finansial.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan dalam bisnis perbankan hari ini. Dengan Super Apps Bale, volume transaksi BTN terus meningkat hingga Rp6,6 triliun per bulan dan setiap bulan kami mendapatkan 100 ribu nasabah baru,” ujar Nixon.
Baca Juga: Tanpa Kontribusi BTN, Program 3 Juta Rumah Bisa Apa?
Ia juga menegaskan bahwa BTN berkomitmen untuk menjadi lebih dari sekadar mitra utama dalam pembiayaan rumah, tetapi juga sebagai pilar utama dalam pemberdayaan finansial keluarga Indonesia. “Kami mendukung penuh pembiayaan perumahan bagi masyarakat, memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses terhadap pembiayaan perumahan,” ujarnya. (zh1).