Underpass yang dikembangkan pengembang perumahan Giantara Serpong City ini diproyeksikan akan menjadi infrastruktur utama kawasan perumahan seluas 109 hektar tersebut.
SERPONG, www.indonesiahousing.id – Pembangunan underpass di dalam kawasan perumahan Giantara Serpong City sepanjang hampir 400 meter telah mencapai 80 %. Underpass yang menghubungkan 3 bagian kawasan perumahan Giantara Serpong City dengan Jalan Nasional, dan diperkirakan menelan biaya hingga Rp50 miliar-an tersebut, ditargetkan bisa beroperasi pada awal tahun 2025, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya warga perumahan Giantara Serpong City.
Cindy Giantara, Chief Executive Officer Giantara Group mengungkapkan, pembangunan underpass ini merupakan salah satu bentuk komitmen pengembang Giantara Serpong City untuk memberikan infrastruktur terbaik kepada konsumen.
Baca Juga: Penuhi Janji ke Konsumen, Giantara Serpong City Gelar Penandatanganan AJB Massal
“Progres pembangunannya sudah hampir selesai. Selanjutnya kami memasuki tahap pengeboran terowongan yang di atasnya terdapat rel kereta api. Karena itu, kami sangat optimis pada awal tahun 2025 siap beroperasi,” ucap Cindy.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, Underpass yang dikembangkan Giantara Serpong City ini menurutnya akan menjadi infrastruktur utama kawasan perumahan seluas 109 hektar tersebut. Underpass ini sangat vital, karena akan menjadi aksesibilitas yang akan mendukung mobilitas para penghuni, karena terkoneksi langsung dengan jalan boulevard Giantara Serpong City yang saat ini sudah terbangun sepanjang 1,5 kilometer.
Selain itu, lokasi perumahan Giantara Serpong City yang di dalamnya terdapat Stasiun Commuter line Cicayur, yang juga menjadi bagian dari fasilitas penting dalam proyek perumahan Giantara Serpong City. Karena alasan itu juga, pada tahun 2025 mendatang, tepatnya selepas pembangunan underpass, manajemen Giantara Serpong City juga berencana akan merenovasi stasiun tersebut di tahun depan.
“Dari hasil survei tim kami, selain soal aksesibilitas dan infrastruktur yang bagus, kemudahan dalam mengakses sarana transportasi menjadi dua diantara banyak hal yang dicari konsumen dalam memilih lokasi tempat tinggalnya. Selain itu perkembangan kawasan Giantara Serpong City semakin berkembang dengan cepat, sehingga harga properti di kawasan ini pun akan cepat terdongkrak,” papar Cindy.
Baca Juga: Dorong Pembangunan Infrastruktur, Pemerintah Luncurkan Regulasi Pembiayaan Kreatif
Sebelumnya menurut Cindy, kawasan Giantara Serpong City juga sudah didukung akses dan infrastruktur lain yang berada di luar kawasan perumahan, yaitu ruas Tol Serpong – Balaraja, yang jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari Giantara Serpong City.
“Saat ini pintu tol terdekat untuk menuju Giantara Serpong City yaitu pintu Tol BSD 3, dekat Aeon Mal BSD City dan kawasan Intermoda yang menyatu dengan Stasiun Cisauk. Nantinya pintu tol terdekat proyek perumahan ini yaitu pintu tol BSD 4 yang terkoneksi dengan ruas jalan nasional, tepatnya hanya selangkah di depan Giantara Serpong City,” tegas Cindy.
Baca Juga: Berlaku Mulai 3 November, Segini Tarif Baru Seksi 1A dan 1B – Ruas Tol Serbaraja
Sementara itu, progres pembangunan maupun penjualan unit hunian di kawasan Giantara Serpong City terus menunjukan peningkatan. Seperti pengembangan unit rumah di Cluster Nerin, saat ini sudah memasuki tahap finishing.
Menariknya lagi, dari sekitar 176 unit yang dikembangkan, saat ini sudah sukses dipasarkan hampir 100%, dan pembangunannya sendiri sudah memasuki tahap finishing. “Sekali lagi kami Giantara Group menunjukkan komitmennya dengan melakukan proses serah terima kunci tepat waktu sesuai jadwal yang kami janjikan pada konsumen,” terangnya.
Selain memasarkan Nerin, Giantara Serpong City yang memiliki lokasi super strategis dan berdekatan dengan BSD City ini, juga memasarkan Cluster Khione yang sudah dipasarkan pada Juni lalu dengan kisaran harga mulai dari Rp2,4 miliar hingga Rp3,1 miliar. Sedangkan Nerin tahap 3 harganya mulai dari Rp1 miliar hingga Rp1,3 miliar. Dimana semua tipe unit rumah ini berdimensi 2 lantai, mulai dari yang berukuran 5 x 12 meter hingga yang terbesar 8 x 16 meter. (zh1)