Bekasi tercatat sebagai area dengan serapan industri tertinggi hingga saat ini, yaitu sekitar 65% dari total serapan di seluruh Greater Jakarta. (Foto: Ilustrasi/KF Indonesia).
INDONESIAHOUSING.ID, Jakarta— Kebijakan reopen border after pandemic dari Pemerintah China pada Maret 2023 lalu diprediksi akan memberikan pengaruh positif terhadap berbagai sektor ekonomi, terutama pada wilayah sekitarnya seperti di Asia Pasifik. Melalui laporan terakhir dari Knight Frank Asia Pasifik, kebijakan ini akan berpengaruh positif terhadap beberapa sektor properti dimana salah satunyaadalah sektor industri. Laporan Asia Pacific Logistics Highlights H1 2023 yang dirilis oleh Knight Frank Asia Pasifik menyebutkan bahwa, rerata pertumbuhan harga sewa pergudangan logistik pada semester awal tahun ini menunjukan peningkatan, yaitu berkisar 10,4% (yoy). Dan harga sewa juga diprediksi bersifat tempered optimism sampai semester kedua tahun ini.
Baca Juga: Indonesia – Korea Selatan Dukung Investasi Kawasan Industri Ramah Lingkungan
Berdasarkan laporan terbaru dari Jakarta Property Highlights H1 2023 yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, performa sektor industri di kawasan Jakarta juga tercatat stabil. Laporan mencatat bahwa Koridor Timur Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah serapan terbanyak dimana hampir seluruh serapan lahan di semester pertama 2023 terjadi di wilayah tersebut. Hal ini ditandai dengan tercatatnya Bekasi sebagai area dengan serapan industri tertinggi hingga saat ini, yaitu sekitar 65% dari total serapan di seluruh Greater Jakarta. Untuk total serapan lahan industri di Greater Jakarta sendiri tercatat berjumlah sekitar 66,18 hektar.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengungkapkan, dalam skala yang lebih besar, performa sektor industri di awal tahun ini cenderung terkoreksi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga: Baru Dirilis, Yuk Intip Seabrek Keunggulan Klaster Mandapa di Darmawangsa Residence Bekasi
“Namun jika kita lihat dan bandingkan faktor lainnya secara umum, performa pertumbuhan sektor logistik di Greater Jakarta bisa dikatakan cukup baik untuk semester pertama tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari adanya tambahan stok yang siginifikan, harga yang masih stabil, dan juga diikuti dengan permintaan yang terus berdatangan dari beberapa sektor. Manufaktur dan auto-derived merupakan beberapa sektor yang kami catat paling aktif dalam menyerap lahan industri di awal tahun ini,” terang Syarifah.
Jakarta Property Highlight H1 2023 juga mencatat bahwa di semester pertama tahun 2023 tercatat total penjualan lahan untuk sektor industri berada di angka kisaran 67,47%. Sementara itu, untuk performa dari segi harga sendiri tercatat bahwa harga cenderung masih stabil jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Baca Juga: Dukung Iklim Industri yang Berkelanjutan, Sinar Mas Land Implementasikan Prinsip ESG
Sementara itu Willson Kalip, Country Head Knight FrankIndonesia menyebutkan, performa sektor industri terhitung masih positif di awal tahun ini, meski diharapkan akhir tahun performa ditutup dengan serapan yang lebih baik.
“Tantangan kedepan juga datang dari stok yang diperkirakan akan bertambah di area Jabodetabek, termasuk di beberapa wilayah aglomerasi lain, seperti Subang dan Jawa Tengah. Sementara itu, persiapan tahun politik diharapkan dapat memberikan implikasi positif terhadap pertumbuhan sektor industri, khususnya warehouse,” pungkas Willson Kalip. (zh1).
Redaksi@indonesiahousing.id
29 Comments