HEADLINE NEW PROJECT

Hore, Cukup Bayar Rp1 Juta Sudah Dapat Rumah di Graha Arraya Bogor Barat

Graha Arraya

Cukup dengan hanya membayar uang muka Rp1 juta (all inn), konsumen sudah bisa melakukan akad kredit dan bisa memiliki hunian tipe 27/60 di Graha Arraya Bogor Barat.

BOGOR, www.indonesiahousing.idKAWASAN Bogor Barat semakin berkembang menjadi kawasan hunian favorit bagi kalangan masyarakat berpenghasilan menengah-bawah. Sebagai salahsatu kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta, Kawasan Bogor, khususnya Bogor Barat kini menjadi alternatif utama sebagai lokasi hunian. Kehadiran kampus IPB University di Dramaga Bogor dan pembangunan jalan Tol Sentul – Yasmin yang diteruskan hingga Dramaga (Bogor Outer Ring Road/BORR) membuat kawasan Dramaga semakin menarik.

Seiring dengan membaiknya akses ke Dramaga, dan rencana pembangunan jalan tol yang melewati kawasan Ciampea, pengembang properti-pun kian ramai membangun kawasan hunian maupun areal komersial. Mulai dari kawasan perumahan murah bersubsidi dengan harga jual mulai Rp180 jutaan sampai dengan kawasan perumahan menengah dengan harga jual rata-rata Rp400 jutaan ke atas.

Baca Juga: Hunian di Selatan Jakarta Semakin Diminati, Ini Alasannya

Menjawab kebutuhan masyarakat dan peluang pasar properti yang semakin terbuka di kawasan Bogor, tiga perusahaan properti terkemuka (Delta Group, Kharisma Group dan Imanan Holding) yang bergabung dalam perusahaan konsorsium “PT Bahana Imanan Suksestama” (BAIMS) bersinergi untuk menggarap Kawasan Perumahan Graha Arraya. Kawasan perumahan seluas 46 hektar itu berada di kecamatan Ciampea dan Cibungbulang, Bogor.

“Rencananya akan dibangun sebanyak 3.500 unit rumah subsidi dan komersial. Lokasinya sangat strategis. Akses gerbang utamanya tepat berada di pinggir jalan raya propinsi Dramaga-Leuwiliang, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Bogor,” terang Endang Kawidjaja, Direktur Utama BAIMS, kepada sejumlah awak media, di sela-sela acara akad kredit massal perumahan Graha Arraya, Bogor, Rabu, (21/2/2024).

Baca Juga: Dorong Kembalinya Kemenpera, Himperra Siap Beri Masukan Konstruktif ke Pemerintah

Tahap awal, guna menarik minat masyarakat, pengembang membangun rumah murah bersubsidi dengan harga jual mulai Rp180 jutaan. Cukup dengan hanya membayar uang muka Rp1 juta (all inn), konsumen sudah bisa melakukan akad kredit dan bisa memiliki hunian tipe 27/60.

“Promosi ini terbatas hanya untuk 300 unit rumah bersubsidi saja. Hari ini saja sudah 58 orang yang melakukan akad kredit. Ada 120 orang yang sedang proses di bank. Targetnya sebelum lebaran terjual semua. Bank BTN memberikan dukungan penuh. Mulai dari pembiayaan Kredit Modal Kerja sampai KPR-nya,” ujar Endang.

Baca Juga: Kontribusi Besar Bank BTN Wujudkan Impian Jutaan Masyarakat Indonesia

Firman Budiman, CEO Imanan Holding menjelaskan Perumahan Graha Arraya mengusung konsep Nuansa Hijau dan “One Stop Living”. Di area perumahan tersedia fasilitas sarana ibadah, sarana olahraga, fitness outdoor, taman bermain, dan lainnya.

“Selain ruko dan rukan, tepat di area depan perumahan, kami akan bangun rumah sakit tipe C serta fasiltas pendukungnya,” tambah Firman.

Baca Juga: Kabar Baik dari PLN Nih, Tambah Daya Listrik Hanya Rp202.400

Selain masyarakat Bogor dan sekitarnya, calon pembeli yang dibidik oleh pengembang adalah warga Depok dan Serpong, serta calon konsumen yang sebelumnya sudah pembeli produk mereka.

“Dengan track record sebagai pengembang yang berpengalaman baik, kami yakin dalam 6-7 tahun ke depan pengembangan Graha Arraya bisa kami selesaikan,” tambahnya.

Akuisi Proyek Senilai Rp192 Miliar

Sebagai informasi Perumahan Graha Arraya merupakan proyek perumahan yang awalnya bernama Pesona Alam Dramaga. Dibangun oleh PT Randu Alas. Dalam perkembangannya, proyek yang dirilis tahun 2018 itu mangkrak, karena pemegang sahamnya meninggal dunia.

Melihat lokasinya yang sangat strategis, lanjut Endang. Ditambah pengalaman Delta Group,sebelumnya sukses mengembangkan tiga perumahan di Bogor Barat; yaitu Puri Aradea, Puri Arraya 1 dan 2, diputuskan untuk mengakuisi proyek tersebut.

“Kami kemudian ambil alih, mengakuisisi proyek itu senilai Rp192 miliar. Dananya Rp100 Miliar dukungan dari Bank BTN dan sisanya dari internal perusahaan konsorsium,” ujar Endang.

Baca Juga: Sinar Mas Land Akuisisi Gedung Perkantoran Senilai Rp3,6 Triliun di Inggris

Dalam proses akusisi yang didukung penuh Bank BTN itu terjadi kolaborasi antara Delta Group, Kharisma Group dan Imanan Holding. Mereka sepakat membentuk perusahaan konsorsium bernama BAIMS. Dengan Komposisi pemegang saham yang sama.

“Kami sepakat bergabung karena punya pengalaman yang sama. Sama-sama aktif juga di organisasi pengembang. Kharisma Group dari  REI, Imanan Holding dari Apersidan Delta Group di Himperra,” tambah Arianto Prasetio, Direktur Utama Kharisma Group.

Baca Juga: Pengembang Rumah Murah di Daerah Masih Hadapi Kendala

Dijelaskan Arianto, Kharisma Group dengan Delta misalnya saat ini juga masih punya proyek bersama di Cilegon. Demikian juga Imanan Holding yang sebelumnya sukses mengembangkan berbagai proyek perumahan di kawasan Bekasi, Cibitung dan Cikarang. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *