NEWS

Terapkan Prinsip GCG, Sarana Jaya Jalin Sinergi dengan Kanwil BPN DKI Jakarta

Sarana Jaya BPN DKI Jakarta

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Sarana Jaya dan Kanwil BPN DKI Jakarta ini, menandai dimulainya kerjasama dan asistensi yang lebih erat dalam menangani berbagai isu pertanahan yang kerap menjadi tantangan dalam pengembangan infrastruktur dan proyek-proyek strategis di wilayah DKI Jakarta.

JAKARTA, www.indonesiahousing.id – Perumda Pembangunan Sarana Jaya (Sarana Jaya), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, hari ini mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta. Penandatanganan MoU ini meliputi pendaftaran tanah, asistensi pengadaan tanah, serta asistensi pencegahan dan penanganan permasalahan tanah. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam upaya perbaikan proses bisnis Sarana Jaya dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Acara penandatanganan yang berlangsung di Raka Meeting Room, Pullman Hotel, Thamrin ini dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dewan Pengawas Sarana Jaya, Dewan Direksi Sarana Jaya dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran manajemen dari kedua belah pihak. MoU ini menandai dimulainya kerjasama dan asistensi yang lebih erat dalam menangani berbagai isu pertanahan yang kerap menjadi tantangan dalam pengembangan infrastruktur dan proyek-proyek strategis di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Rilis RB SHERA, Kolaborasi Royal Board dan Shera Board Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Indonesia

Dalam sambutannya, Andira Reoputra, Direktur Utama Sarana Jaya menyatakan, kerjasama ini adalah langkah penting bagi Sarana Jaya dalam memastikan semua proses pertanahan yang dilakukan Sarana Jaya sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari BPN DKI Jakarta yang selama ini telah banyak membantu kami. Melalui MoU ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap langkah,” ucapnya.

Baca Juga: Dirut Sarana Jaya Resmi Pimpin EAROPH Indonesia Periode 2024-2026

Andira Reoputra juga menambahkan, dengan adanya asistensi dari BPN DKI Jakarta, pihaknya berharap dapat mengurangi hambatan birokrasi dan dapat mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan pertanahan sebagai upaya membangun Jakarta dan penugasan Sarana Jaya terkait penyediaan hunian terjangkau. “Sarana Jaya juga telah melakukan sertifikasi ISO 55001:2014 guna mengamankan aset dan memastikan keberhasilan bisnis,” imbuhnya.

Asistensi dalam Pengadaan dan Penanganan Permasalahan Tanah

Asistensi pengadaan tanah adalah salah satu fokus utama dalam MoU ini. Hal ini mencakup pemberian panduan teknis dan legal dari BPN kepada Sarana Jaya dalam proses akuisisi lahan yang dibutuhkan untuk berbagai proyek pembangunan. Selain itu, asistensi pencegahan dan penanganan permasalahan tanah akan membantu Sarana Jaya dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi sengketa atau konflik pertanahan sebelum menjadi lebih kompleks, sekaligus menginventarisir bersama tanah-tanah yang dimiliki Sarana Jaya yang nantinya akan dimasukkan kedalam sistem sehingga terintegrasi antara BPN dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Lebak Bulus Dinilai Cocok Sebagai Kawasan Penyediaan Hunian Berbasis TOD

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta, Alen Saputra, menyatakan, pihaknya menyambut baik Kerjasama ini, terutama Sarana Jaya di bawah kepemimpinan Andira Reoputra, yang akhirnya mewujudkan kerjasama dalam pendaftaran tanah, asistensi pengadaan tanah, serta asistensi pencegahan dan penanganan permasalahan tanah.

“Dengan sinergi ini, kami berharap dapat membantu Sarana Jaya dalam mencapai target-target pengembangan mereka serta memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jakarta,” terang Alen Saputra.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian ATR/BPN Resmikan Program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal

Ia juga menegaskan bahwa “BPN DKI Jakarta siap memberikan dukungan penuh dalam bentuk tenaga ahli, konsultasi, dan layanan teknis lainnya untuk memastikan setiap proyek yang dijalankan Sarana Jaya dapat berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku”.

Dampak Positif bagi Pembangunan Kota Jakarta

Dihadiri dan disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, mengapresiasi giat kerjasama ini. “Kami mengapresiasi upaya Perumda Sarana Jaya dalam mengamankan bisnis land-banking di DKI Jakarta dan berharap aset yang dikelola dapat terjaga serta meningkatkan revenue perusahaan,” ujar Nasrudin

Mengamini langkah ini, Nasrudin juga menyampaikan harapannya kepada Kanwil BPN DKI Jakarta senantiasa mendampingi niat baik yang telah Sarana Jaya lakukan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Emil Dardak Bicara Tantangan Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota

MoU ini mencerminkan sinergi antara dua institusi penting di Jakarta dalam upaya memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota. Dengan pengelolaan pertanahan yang lebih baik dan berkelanjutan, Sarana Jaya dapat lebih fokus pada pengembangan infrastruktur dan proyek strategis lainnya.

Kerjasama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi BUMD dan lembaga pemerintah lainnya dalam membangun kemitraan yang produktif dan saling menguntungkan, demi tercapainya tujuan bersama dalam membangun dan mendukung Jakarta menjadi Kota Global. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *