HEADLINE NEWS

Tenant Apartemen Sewa di Kawasan CBD Didominasi Ekspatriat

Apartemen Sewa Ekspatriat

Performa apartemen sewa memang erat kaitannya dengan aktivitas bisnis, baik international maupun nasional. Pada sebagian besar proyek, tercatat hunian apartemen sewa dihuni oleh WNA atau Ekspatriat, diantaranya berasal dari Jepang, Korea, Tiongkok, Vietnam, Timur Tengah, dan Eropa. (Foto: ilustrasi/Apartemen di kawasan BSD City/istimewa).

JAKARTA, www.indonesiahousig.id – Sektor apartemen sewa menjadi salah satu sektor yang terus konsisten mengalami peningkatan dan membaik, meski perlahan. Namun, selepas tahun ini, stok apartemen sewa kemungkinan belum akan bertambah dalam waktu dekat.

Performa apartemen sewa memang erat kaitannya dengan aktivitas bisnis, baik international maupun nasional. Pada sebagian besar proyek, tercatat hunian apartemen sewa dihuni oleh WNA, diantaranya berasal dari Jepang, Korea, Tiongkok, Vietnam, Timur Tengah, dan Eropa.

Baca Juga: Metland Transyogi Hadirkan Cluster Walden, Hunian Modern dengan Nuansa Klasik

Saat ini, pasokan pasar hunian sewa premium untuk ekspatriat, baik kompleks low-rise apartemen/apartemen berskala kecil dan rumah tapak baru masih sangat terbatas, khususnya di lokasi strategis Jakarta Selatan.

Sebagai contoh, di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Executive Paradise dan Astoria Residence merupakan salah satu kompleks apartemen dan rumah tapak premium terbesar di Jakarta yang memiliki segmen pasar spesifik. Umumnya disewakan untuk ekspatriat dari Eropa, dengan fasilitas 24/7 keamanan/security, gated compound, lingkungan yang nyaman, asri, dan eksklusif.

Ekspatriat dan korporasi menjadi tenant utama dalam apartemen sewa, meskipun sejak pandemi, variasi tenant mulai diwarnai dengan hunian yang bersifat short-term dari pasar domestik.

Baca Juga: Ekspatriat Datang, Pasar Apartemen Sewa Berangsur Cemerlang

Dilansir Knight Frank Indonesia, Kamis (13/2/2025), total pasokan apartemen bertambah menjadi 10.050 unit, tercatat tambahan 148 unit dari 1 proyek baru. Dan rerata tingkat penyewaan terus meningkat meski masih perlahan, yaitu sekitar 65,73%.

Sedangkan rerata harga sewa mengalami perbaikan, diindikasikan melalui rerata peningkatan harga sebesar 3,8% (yoy). Begitu juga dengan pasokan, sepanjang tahun 2024, pasokan mengalami pertambahan sekitar 328 unit. Tercatat, setidaknya ada  601 unit baru akan masuk ke pasar di tahun ini, dimana sekitar 50% project baru menyatakan menunda proses pemasaran dan pembangunannya.

Baca Juga: Pasokan Rumah Subsidi Terhambat, Akhir Program Sejuta Rumah?

Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan bahwa , sejalan dengan hasil Property Outlook 2025, bahwa kondisi pasar apartemen sewa diprediksi akan terus membaik dan stabil.

“Performa apartemen sewa tidak terlepas dari keberadaan Ekspatriat sebagai tenant utama, untuk itu pengembang/pengelola perlu memahami preferensi ekspatriat dalam memilih hunian, diantaranya akses lokasi yang dekat dengan jaringan jalan tol, kluster perkantoran, sekolah internasional, entertainment hub dan rumah sakit,” ucap Willson. (zh1).

Redaksi@indonesiahousing.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *