HEADLINE Pembiayaan

Peran BP Tapera Dinilai Penting Sebagai Solusi Pembiayaan Perumahan

Pembiayaan Perumahan Tapera

Menjadi solusi persoalan pembiayaan perumahan yang merupakan tantangan utama dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), menjadi salah satu peran penting BP Tapera .

JAKARTA, www.indonesiahousing.id – Peran BP Tapera dalam mengatasi persoalan perumahan, terutama masalah pembiayaan perumahan di tanah air, dinilai sangat vital. Hal ini terungakap dalam diskusi yang digelar BP Tapera dengan menggandeng Humas Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Forum Bakohumas pada Kamis (3/10), dengan tema “Kenapa Harus Tapera?” di Jakarta.

Hadir dalam kesempatan ini, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary; Wakil KetuaUmum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Bima HariaWibisana; Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk, Nixon L.P Napitupulu yang diikuti oleh Perwakilan Humas Kementerian/Lembaga Seluruh Indonesia secara luring serta segenap Aparatur Sipil Negara yang hadir secara  daring.

Baca Juga: Atasi Keterbatasan Pembiayaan, Pemerintah Dorong Dana Abadi Perumahan

Tapera yang merupakan program pemerintah Indonesia guna mengumpulkan dan menyediakan dana untuk pembiayaan perumahan, dianggap sangat siginifikan dalam membantu masyarakat memiliki rumah yang layak, menyediakan dana murah jangka panjang, menjamin pengembalian dana, mendukung stabilitas ekonomi, meningkatkan investasi di sektor perumahan, memberikan manfaat sosial jangka panjang, serta menekan angka ketimpangan pemilikan rumah.

Pembiayaan Perumahan Tapera
Tapera yang merupakan program pemerintah mengumpulkan dan menyediakan dana untuk pembiayaan perumahan

Pembiayaan perumahan menjadi tantangan utama dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pada Tahun 2023, jumlah backlog kepemilikan di Indonesia mencapai 9,9 Juta Rumah Tangga dan backlog Rumah Tidak Layak Huni mencapai 26,9 Juta Rumah Tangga. Rumah Tidak Layak Huni dapat dikategorikan sebagai rumah dengan kualitas bangunan tidak layak, overcrowded, sanitasi buruk dan akses air minum yang kurang memadai.

Di sisi lain, sumber pembiayaan perumahan masih terjadi maturity mismatch karena secara umum dibiayai dari dana perbankan yang bersumber dari dana-dana jangka pendek (Tabungan dan Deposito), sementara pembiayaan perumahan memerlukan sumber dana jangka panjang. Hal ini secara tidak langsung akan berimplikasi terhadap tingkat suku bunga/margin pembiayaan perumahan yang relatif tinggi.

Baca Juga: Angka Backlog Tinggi, Ini yang Menjadi Tantangan Pembangunan Perumahan

Kondisi ini tentu akan menimbulkan ketimpangan akses masyarakat dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan. Dalam kondisi inilah, kemudian Pemerintah membentuk sebuah badan yang fokus pada pembiayaan perumahanya itu BP Tapera.

Solusi Pembiayaan 

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam forum Bakohumas ini menyampaikan “Bahwa urgensi dibutuhkannya program Tapera sebagai solusi untuk percepatan pemenuhan backlog perumahan (melalui membeli/membangun) dan backlog Rumah Tidak Layak Huni (melalui merenovasi).”

Ia juga menambahkan, sebagai badan yang dibentuk untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang dan berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta, sekaligus dipercaya sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP), BP Tapera berkomitmen menjalankan amanah yang diberikan sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca Juga: BTN Siapkan Dukungan Pembiayaan 150.000 Rumah Rendah Emisi

“Program Tapera untuk menghimpun dan menyediakan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan, yang kemudian disalurkan untuk menurunkan sukubunga/margin pembiayaan perumahan sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan,” jelas Heru.

Baca Juga: Rakernas APERSI 2024: BP3 Bisa Menjadi Kunci Mengatasi Backlog Perumahan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L.P Napitupulu menyampaikan agar dipahami bahwa BP Tapera merupakan suatu badan yang sangat dibutuhkan kehadirannya bagi masyarakat dalam pembiayaan perumahan.

“Untuk itu kami berharap BP Tapera mengoptimalisasikan kerjasama BP Tapera dengan ekosistem perumahan, instansi terkait untuk akuisisi peserta dan peningkatan tata kelola dan integrasi risk management. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan BP Tapera dapat berperan lebih efektif dalam menyediakan akses pembiayaan perumahan yang layak bagi masyarakat, serta berkontribusi pada penyelesaian masalah backlog perumahan yang ada,” kata Nixon. (zh1)

Redaksi@indonesiahousing.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *